Lima Ketum Parpol Akan Pidato di Forum Ijtima Ulama

FHR | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jul 2018 19:12 WIB
Selain lima ketua umum partai politik, Gubernur DKI Anies Baswedan dan ulama Abdul Somad juga akan memberi sambutan di forum ijtima ulama dan tokoh nasional.
GNPF Ulama akan pilih capres cawapres pilihan umat. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak memastikan ketua umum dari lima partai politik akan hadir dalam acara Ijtima Ulama memilih calon presiden dan calon wakil presiden di pilpres 2019 mendatang.

Kelima partai tersebut yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB, dan Partai Berkarya. Ketua umum dari kelima partai tersebut juga akan diberikan waktu untuk menyampaikan pidato politik.

"Ketua lima partai hadir adalah Gerindra, PAN, PKS, PBB, dan Berkarya," ujar Yusuf dalam konferensi pers di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf melanjutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sudah diundang dan sudah menyanggupi akan hadir. Selain itu, sejumlah ulama seperti Teuku Zulkarnain dan Abdul Somad juga akan hadir.


Yusuf mengatakan melalui ijtima ini akan disampaikan keinginan para ulama agar koalisi keumatan segera terbentuk. Langkah ini menindaklanjuti diskusi yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya.

Lebih jauh, Yusuf menjelaskan ijtima ini juga sebagai sarana penyampaian aspirasi terhadap partai politik peserta pemilu. Salah satunya terkait perlunya ulama dilibatkan dalam kabinet.


Selama ini menurut Yusuf, ulama hanya menjadi endorsment politik disetiap jelang pemilu. Padahal jika ditarik sejarahnya, ulama merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Selama ini ulama hanya jadi stempel, tokoh nasional dan ulama tidak pernah dilibatkan dalam pemerintahan. Insyaallah jika tokoh nasional yang direkomendasikan menang, bisa melibatkan peran ulama dan tokoh nasional dalam kabinet pemerintahan mendatang," ujar Yusuf.

Yusuf menjelaskan ijtima Ulama dan Tokoh Nasional akan digelar selama tiga hari, yakni 27-29 Juli 2018.

(dal/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER