Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini menjadi bakal calon legislatif dari PDIP, Yusuf Supendi, berencana akan mempertemukan 1000 ulama dengan Presiden petahana RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.
Yusuf mengatakan pertemuan itu dilakukan demi memberikan dukungan kepada Jokowi untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019.
"Saya sudah mempersiapkan ada 1000 ulama dan kyai. Saya sudah sampaikan kepada Pak Ali Mocthar Ngabalin [Deputi Tenaga Ahli Komunikasi Politik Kantor Staf Kepresidenan] bahwa mereka pengen ketemu di Istana Bogor," kata Yusuf Supendi di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf mengungkapkan rencana itu sendiri sudah lama ia persiapkan bersama dengan Ali Ngabalin. Namun, sambungnya, hingga saat ini masih menunggu waktu yang pas.
Selain mempertemukan 1000 ulama, ia meminta kepada Ngabalin untuk menyampaikan pesan kepada Jokowi untuk menghadiri kegiatan lain yang bakal ia gelar.
"Tadi saya bilang kepada Pak Ali Mochtar Ngabalin tolong diprogramkan dua hal. Pertama minta mungkin di kampung halaman saya [Bogor] kehadiran Pak Jokowi. Kedua kehadiran Pak Jokowi di Pelabuhan Banten bertemu dengan 500 pendekar Banten," kata Yusuf.
Bicara soal dukungan terhadap sang petahana bisa berjaya dalam Pilpres 2019, Yusuf mengatakan itu adalah buah analisa dirinya atas persepsi publik.
"Saya menganalisa dr publik, memperhatikan kepribadian Pak Jokowi dan seterusnya. Saya tidak ada kepentingan. Itu normatif dari saya," kata Yusuf.
Sebelum bergabung PDIP dan didaftarkan menjadi bakal caleg dalam pemilu tahun depan, Yusuf adalah kader Partai Hanura. Pria yang turut membangun Partai Keadilan (kini bernama PKS) tersebut mengaku dasar dirinya mau dicalonkan PDIP karena sekitar 70 persen partai tersebut Islam dan dari kalangan santri.
(kid)