Bandingkan dengan Jokowi, Nusron Sindir SBY Kerap Mengeluh

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Minggu, 29 Jul 2018 02:55 WIB
Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Golkar Nusron Wahid menyindir masa pemerintahan SBY, dan membandingkannya dengan presiden Jokowi.
Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Golkar Nusron Wahid menyindir masa pemerintahan SBY, dan membandingkannya dengan presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid membandingkan gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan presiden sebelumnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu disampaikannya saat mengisi sesi diskusi dalam pembentukan komunitas Bulaksumur untuk Kemenangan Jokowi 2019 (Blusukan Jkw).

"Pak Jokowi itu dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya adalah keberanian sikap, standing, dan tidak banyak janji tapi bergerak," kata Nusron di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nusron mencontohkan salah satu bukti keberanian Jokowi adalah ketika berani bersikap dalam mengatasi persoalan radikalisme di Indonesia. Menurutnya, masalah radikalisme di Indonesia bukan merupakan hal baru, namun tidak pernah terselesaikan di era sebelumnya.

"Zaman Pak SBY pun sudah ada, tapi oleh Pak SBY teman-teman kuasa itu sama sekali setiap ada kejadian selalu disampaikan 'kami sangat kecewa, kami sedih, kami prihatin' begitu, tapi tidak selesai titiknya," sindir Nusron.

Sedangkan, di era kepemimpinan Jokowi, lanjutnya, masalah radikalisme diatasi salah satunya dengan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Kalau Pak Jokowi diprioritaskan ada perpres, ada tindakan penunjukan BPIP, dan revitalisasi Pancasila dan sebagainya," katanya.

Di satu sisi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut dalam kegiatan pembentukan komunitas Blusukan Jkw juga membandingkan kepemimpinan SBY dan Jokowi.

Namun, Ganjar tetap memuji kepemimpinan SBY yang dinilainya  pun cukup baik, karena saat terakhir masa jabatan Ketua Umum Demokrat itu sebagai presiden di 2014, mempermudah pembangunan Bandara Ahmad Yani di Semarang.

"Pak SBY orangnya baik sekali, tapi Pak Jokowi lebih dahsyat. Tiap gubernur diundang di rapat kabinet, ditanya satu-satu mengenai perkembangan. Ini pendekatan baru dalam pemerintahan yang sebelumnya tidak ada," kata Ganjar.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER