Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 543 orang pengunjung dievakuasi dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, pascagempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya pada Minggu (29/7).
"Itu data terakhir yang dihimpun sampai pada Senin malam pukul 19.30 Wita," kata Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Hutan TNGR Daniel A Rosang di Resor Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dikutip Antara, Senin (30/7).
Evakuasi dilakukan sejak Senin pagi. Berdasarkan rincian jumlah pengunjung, tercatat ada 189 jiwa pendaki mancanegara, dan lokal 173 jiwa. Kemudian
guide sebanyak 31 jiwa ditambah
porter 150 jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel mengatakan masih tersisa enam orang yang bertahan di Danau Segara Anak bersama satu jenazah atas nama Muhammad Ainul Takzim (26), staf Balai Litbang LHK Makassar.
"Jadi untuk yang ada di Bukit Pelawangan dan Pos 2 Sembalun, sudah turun semua. Sisa enam orang dan satu jenazah yang belum dievakuasi," ujarnya.
Proses evakuasi untuk enam orang dan jenazah Muhammad Ainul Takzim, kata Daniel, akan dilakukan pada Selasa (31/7) pagi.
"Sesuai dengan rencana kita (TNGR), upaya evakuasi kita siapkan melalui jalur darat. Apakah akan ada evakuasi menggunakan helikopter, itu tergantung dari pihak Basarnas dan kepolisian," kata Daniel.
Dalam rencana evakuasi tersebut, tim penyelamat telah mendampingi enam orang dan jenazah yang masih berada di Danau Segara Anak.
"Kalau jadi evakuasinya lewat darat, diusahakan paling telat Magrib sudah sampai di bawah (pintu Bawak Enao). Jalur evakuasinya lewat jalur pendakian resmi Sembalun," ujarnya.
(antara/pmg)