Sembalun, CNN Indonesia -- Seluruh pendaki Gunung Rinjani sudah dievakuasi pascagempa 6,4 skala richter yang mengguncang Nusa Tenggara Barat. Tiga pendaki terakhir siang ini tiba di posko pendakian diangkut dengan helikopter. Sementara dua porter dan satu pemandu dalam perjalanan turun.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Marinir Bambang Suryo mengatakan tiga orang pendaki itu dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter lantaran cuaca yang cukup mendukung sejak pagi tadi.
Walhasil, skema evakuasi yang semula akan menggunakan jalur darat pun langsung diganti melalui udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengatakan tiga pendaki yang terakhir dievakuasi itu merupakan staf dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang melakukan pendakian sejak Jumat lalu (27/7), yaitu Suharti (45), Erlyn Halimatu Syadiah (26), dan M. Bagus (23).
"Yang terakhir ini tiga orang pendaki dievakuasi dengan helikopter. Jadi total yang sudah berhasil turun sebanyak 546 orang," ujar Bambang di Rumah Sakit (RS) Lapangan Korban Gempa yang berlokasi di Rest Area Sembalun, Selasa (31/7).
 Salah satu pendaki yang telah dievakuasi dari Gunung Rinjani tengah beristirahat dan menjalani pemeriksaan medis di RS Lapangan, Rest Area Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, 27 Juli 2018. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi) |
Selain tiga orang tersebut, Bambang mengatakan tiga pendaki lain yakni dua porter dan satu pemandu masih dievakuasi lewat jalur darat. Merek diputuskan tetap dievakuasi lewat jalur darat karena cuaca yang kembali mendung.
"Kami perkirakan semua sudah turun pukul 17.00 WITA, termasuk personel kami," pungkasnya.
Selain Suharti, Erlyn, dan Bagus, helikopter Basarnas juga mengevakuasi jenazah staf Balai litbang Lingkungan Hidup (LHK) Makassar, Muhammad Ainul Takzim (26) siang ini. Setelah tiba di RS Lapangan Rest Area Sembalun, jenazah tersebut langsung dibawa ke RSUD Selong, Kabupaten Lombok Timur.
[Gambas:Video CNN] (kid/sur)