Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana membangun jalur khusus
(ramp) di setiap halte Transjakarta. Rencana itu digulirkan lantaran jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta yang selama ini jadi jalur masuk ke halte Transjakarta akan dirobohkan.
"Tidak diperlukan lagi akses dari JPO karena semuanya nanti akan tersambung langsung dari badan jalan. Zebra crossing dan
pelican crossing itu langsung tersambung dengan
ramp-nya menuju halte Transjakarta," ucap Sandi saat ditemui di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Selasa (31/7).
Sandi menjelaskan nantinya
ramp akan dipasang di samping halte Transjakarta. Ia mencontohkan seperti halte Transjakarta di depan Monas yang tak memerlukan JPO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi menambahkan pengerjaan desain
ramp pertama akan dilakukan di halte Transjakarta depan Gedung Bank Indonesia.
"Itu memuliakan pejalan kaki dan memberikan akses kesetaraan kepada para penyandang disabilitas," ujar Sandi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk merobohkan JPO di Bundaran Hotel Indonesia karena dianggap menghalangi pandangan ke Patung Selamat Datang.
Setelah berhasil merobohkan JPO itu, Anies ingin merobohkan JPO lainnya di Jalan Sudirman Thamrin. Ia berjanji akan menggantinya dengan
pelican crossing.
Namun permasalahan timbul saat akses menuju halte Transjakarta hilang usai JPO-JPO itu dirobohkan.
Pejalan kaki memanfaatkan pelican crossing di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (30/7). (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Permudah PenggunaSementara itu Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan pihaknya melakukan perubahan desain akses menuju halte Transjakarta yang dimulai di depan Bank Indonesia itu bertujuan untuk memudahkan para pengguna dalam mengakses bus Transjakarta.
Sebab selama ini, pengguna mesti menggunakan JPO untuk menuju halte dan mengakses bus Transjakarta. Sementara JPO akan dirobohkan oleh Pemprov DKI.
"Selama ini pelanggan Transjakarta harus naik JPO," kata Wibowo lewat pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (31/7).
Wibowo menyebut dengan
ramp para pengguna Transjakarta tak perlu lagi melewati JPO untuk mengakses bus. Para pengguna pun bisa langsung menyeberang lewat
zebra cross untuk menuju halte.
"Jadi dengan konsep sejajar akan memfasilitasi masyarakat yang akan menggunakan layanan Transjakarta," tuturnya.
Kendati demikian, Wibowo menyebut akses halte lewat JPO juga tetap bisa digunakan, sehingga saat ini ada dua akses untuk menuju halte BI.
Nantinya, desain
ramp seperti ini juga akan diterapkan di halte-halte Transjakarta lainnya. Namun, saat ini, hal tersebut masih dalam proses pembahasan.
"Dibahas semua," ujar Wibowo.
(osc/pmg)