14 Purnawirawan Jenderal dan Kolonel Akan Perkuat PDIP

DZA | CNN Indonesia
Kamis, 02 Agu 2018 13:52 WIB
Sebanyak 14 purnawirawan akan menjadi caleg PDIP. Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto tak menampik bahwa purnawirawan itu akan membentengi Jokowi di Pilpres 2019.
Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 10 purnawirawan jenderal dan empat purnawirawan kolonel bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mereka telah terdaftar sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2019.

Ketua Fraksi PDIP Utut Adiyanto tak menampik anggapan bahwa purnawirawan TNI itu akan membentengi calon petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden mendatang.

"Mungkin ada peta [membentengi] seperti itu, tapi ini melihatnya menguatkan fraksi, ada TNI dan Polri. Kami sekarang diisi satu orang TNI, Mayjend, tetapi sekarang maju gubernur, dan dua purnawirawan Polri Komjen Nurdin sama Erwin Tobing ," kata Utut di Kompleks Parlemen, Kamis (2/8).
Sebanyak 14 purnawirawan jenderal yang bergabung ke PDIP yakni Marsda (Purn) Yan Manggesa, Laksda (Purn) Yuhastihar, Mayjen (Purn) Ch H Sidabutar, Mayjen (Purn) Bambang Haryanto, Marsda (Purn) Benedictus Widjanarko, Marsma (Purn) Johanes Urip Utomo, Marsda (Purn) Warsono, dan Kolonel (Purn) Hargo Yuwono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Mayjen (Purn) Sakkan Tampubolon, Kolonel (Purn) Agus Zulkarnain, Brigjen (Purn) Syukran Hambali, Mayjen (Purn) Sturman Pandjaitan, Kolonel (Purn) Sanius Abastari, dan Kolonel (Purn) S Marzuki.

Menurut Utut, masuknya purnawirawan TNI ke dunia politik merupakan hal yang wajar, karena mereka memiliki hak politik untuk dipilih dan memilih.

Utut juga mengklaim strategi mengandeng mantan anggota penegak hukum sudah pernah digunakan pada pemilihan umum sebelumnya.

Kata Utut, apabila seorang purnawirawan terpilih menjadi anggota parlemen maka akan ditempatkan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

"Kalau teman-teman bergabung bisa macam-macam, ada yang teknis, ada yang bagian perangnya, ada yang anggarannya. Sesuai komisi di sini (parlemen)," kata Utut.

(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER