Jakarta, CNN Indonesia -- Sembilan sekretaris jenderal partai politik koalisi pendukung Joko Widodo alias Jokowi diagendakan kembali bertemu malam ini untuk membahas teknis pemenangan Pilpres 2019.
"Bicara lebih teknis soal kerja pemenangan ke depan," kata Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding lewat pesan singkat, Senin (6/8).
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan pertemuan akan dilakukan selepas maghrib di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan lanjutan itu akan menyempurkan rencana program serta visi-misi Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyempurnakan struktur tim pemenangan, mendetailkan Nawacita 2," kata Antoni kepada wartawan.
Raja menambahkan pada pertemuan malam nanti, masing-masing partai akan membawa tiga orang perwakilan.
"Masing-masing partai akan membawa tiga orang perwakilan yang menjadi tim 27," katanya.
 9 Sekjen parpol koalisi Jokowi usai menggelar pertemuan di Bogor beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Akhir pekan lalu, Sabtu (4/8), sembilan sekretaris jenderal partai politik pengusung Jokowi di pilpres 2019 juga menggelar pertemuan di Gedung Joang 45, Menteng Jakarta Pusat.
Rapat dihadiri oleh Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Jhonny G Plate (Nasdem), Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar), Arsul Sani (PPP), Raja Juli Antoni (PSI), Ahmad Rofiq (Perindo), Verry Surya Hendrawan (PKPI), dan Abdul Kadir Karding (PKB) dan Harry Lontung Siregar (Hanura).
Saat itu, Hasto mengatakan pihaknya membahas pembentukan struktur tim kampanye. Menurutnya, seluruh partai politik pengusung Jokowi akan menyampaikan nama-nama orang yang akan masuk ke dalam tim tersebut.
Nawacita merupakan label yang diberikan Jokowi untuk sembilan visi program yang dia prioritaskan saat Pilpres 2014.
Nawacita jilid II akan membawa konsep perubahan dengn tetap melanjutkan program-program yang telah berjalan saat ini seperti seperti program insfratruktur dan pengembangan sumber daya manusia.
Pendiri PAN Amien Rais menganggap Nawacita Jokowi sebatas slogan. Alih-alih membawa perubahan positif, Amien menganggap nawacita Jokowi telah menjadi nawasengsara.
(gil)