Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah panitia ijtima ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menyambangi kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (6/8).
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, sejumlah panitia ijtima ulama yang hadir di antaranya Ketua Steering Committee (SC) Ijtima Ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafie, Sekjen Forum Umat Islam Al Khaththath, Ketua Garda 212 Ansufri Idrus Sambo, hingga Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak.
Mereka terlihat hadir sekitar pukul 19.30 WIB setelah sejumlah petinggi Gerindra, yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazier, dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik tiba di kediaman Prabowo.
Kepada pewarta, Al Khaththath mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo untuk bersilaturahmi. Ia mengelak pertemuan membahas hasil ijtima ulama GNPF-Ulama yang merekomendasikan Prabowo sebagai capres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya silaturahmi saja," ujar Al Khaththath.
Di sisi lain, Taufik mengaku kehadiran dirinya untuk membahas perkembangan politik di Pilpres 2019. Namun, ia enggan secara spesifik menyebut materi pertemuan tersebut.
"Ini hanya pertemuan rutin membahas perkembangan politik," ujar Taufik.
Sebelumnya, hasil ijtima ulama GNPF-Ulama dan tokoh politik menetapkan Prabowo sebagai capres di Pilpres 2019. Mereka juga menetapkan dua cawapres untuk bisa mendampingi Prabowo, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufrie dan Ustaz Abdul Somad.
Atas hasil itu, hanya Abdul Somad yang menyatakan menolak. Ia lebih memilih Salim Segaf sebagai cawapres yang tepat untuk mendampingi Prabowo.
Hingga berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung. Prabowo juga dikabarkan berada dikediamannya untuk menemui para panitia ijtima ulama GNPF-Ulama tersebut.
(sur)