Dirut PJB Benarkan Ada Pembagian Saham 10 Persen

DZA | CNN Indonesia
Jumat, 10 Agu 2018 04:35 WIB
Direktur PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantra membenarkan bahwa adanya pembagian saham 10 persen.
Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantra membenarkan bahwa adanya pembagian saham 10 persen.

Ia juga menjelaskan bahwa pembagian saham tersebut merupakan kesepakatan yang dibuat dengan Dirut PT Blackgold Johannes Budisutrisno Kotjo, salah satu tersangka kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.

"Jadi kami bermitra dengan BNR (Blackgold Natural Resources) berdasarkan dari peraturan menteri ESDM nomor 9 tahun 2016. Dinyatakan bahwa saham yang dimiliki PT Pembangkit di Muara Kambang itu wajib minimal 10 persen diberikan kepada perusahaan tambang melalui afiliasinya," kata Iwan Agung Firstantra di Gedung KPK, Kamis (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peraturan tersebut, Iwan menerangkan bahwa ada sistem penunjukkan langsung dari PT PJB kepada PT Blackgold. Ia juga mengaku bahwa peraturan tersebut juga diketahui oleh pihak PLN selaku perusahaan induk proyek PLTU Riau-1.
"Ya berhubungan dengan PLN kan sebagai pemegang saham ya. Kalau Pak kotjo kan mitra kami yang kami pilih sesuai peraturan menteri itu," kata Iwan.

Iwan diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK dengan tersangka Johanes. Dalam kasus suap ini, KPK baru menetapkan Eni dan salah satu pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited, Johannes B Kotjo. Eni diduga menerima uang sebesar Rp4,8 miliar secara bertahap dari Kotjo.

Saat operasi tangkap tangan (OTT), Eni menerima Rp500 juta dari Kotjo. Uang tersebut pemberian keempat dari total Rp4,8 miliar yang telah ia terima dari Bos Apac Group itu.

Proyek PLTU Riau-I yang masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt itu rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co Ltd. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER