Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum
PPP Muhammad Romahurmuziy mengklaim pasangan
Joko Widodo-
Ma'ruf Amin yang diusungnya bakal menang mudah melawan duet
Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Salah satu faktornya menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, karena Prabowo mengabaikan saran pemuka agama melalui Ijtimak ulama. Selain itu, Prabowo dan Sandiaga berasal dari Parpol yang sama, Gerindra.
"InsyaAllah akan menjadi lebih mudah dalam pertarungan besok. Karena penantang berasal dari parpol yang sama," kata Romi di Kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (10/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi juga menyebut soal komposisi latar belakang yang diwakilkan pasangan Prabowo-Sandiaga. Ia berkata pasangan itu tidak mewakili kepentingan ulama sebagaimana yang digaungkan selama ini.
"Bisa dilihat ketika isu atau narasi yang dibawakan itu adalah kawal ulama tapi ternyata siapa yang bersama ulama, siapa yang meninggalkan Ijtimak Ulama," ujarnya.
"Jadi dari sisi kemenangan InsyaAllah dengan dukungan masyarakat Indonesia akan lebih tinggi perolehan Pak Jokowi di 2019."
Di sisi lain, Romi mengaku optimis pemilihan Maruf sebagai cawapres Jokowi akan membawa dampak baik bagi PPP di Pileg 2019. Maruf disebut sebagai perwakilan parpol Islam yang berada di koalisi Jokowi.
Tak hanya itu, kedekatan PPP dengan NU dan posisi Maruf sebagai mantan ketua fraksi PPP di DPRD DKI diyakini akan menambah kekuatan PPP di Pileg 2019.
"Keberadaan Kiai Maruf sebagai Ketua MUI juga ikut mmberi warna baru dan semangat baru bagi PPP," ujar Romi.
(ayp/sur)