Didaftarkan Jadi Ketua Tim Kampanye, Posisi JK Bisa Berubah

Joko Panji Sasongko & Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Selasa, 14 Agu 2018 04:40 WIB
Wapres Jusuf Kalla disebut didaftarkan sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin ke KPU. Namun, posisi itu masih bisa berubah karena rangkap jabatan.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) disebut telah didaftarkan sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, posisi itu masih bisa berubah karena terkait rangkap jabatan.

"Sudah dimasukkan ke KPU kemarin. Ketua yang dimasukkan ada Pak JK, dan wakil-wakilnya ada dari sekjen partai, sekretarisnya Pak Hasto [Kristiyanto, Sekjen PDIP], dan lainnya," ungkap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (13/8).

Ia memastikan hingga saat ini belum ada perubahan terkait posisi JK sebagai ketua tim kampanye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sudah dimasukkan ke KPU beliau sebagai ketua. Jadi belum ada perubahan," katanya.

Sementara, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich mengatakan posisi JK sebagai ketua tim pemenangan masih bisa berubah. Hal ini mempertimbangkan aturan dari KPU terkait rangkap jabatan JK sebagai Wakil Presiden sekaligus ketua tim penenangan.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) dan bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin (kiri) di Kantor DPP Golkar, Jumat (10/8).Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) dan bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin (kiri) di Kantor DPP Golkar, Jumat (10/8). (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
"Nah, itu nanti disesuaikan dengan aturan KPU yang berlaku. Kalau memang tidak boleh, ya tentu tidak boleh. Kalau boleh gimana, kita lihatlah nanti," katanya.

Menurut Lodewijk, hingga saat ini JK masih dianggap sebagai sosok yang layak menjadi ketua tim pemenangan. Selain karena sarat pengalaman, JK juga dianggap memiliki keterikatan dengan Jokowi.

"Itu memang kami yang mengusulkan, karena Pak JK banyak perhitungan, banyak kalkulasi, tahu persis. Evaluasi tentang program pemerintah pasti juga beliau tahu dan ke depan seperti apa itulah yang dibutuhkan di tim kampanye," terangnya.

Pihaknya mengklaim telah menyampaikan soal ketua tim pemenangan ini pada JK.

"Ya tentu sudah dikomunikasikan [ke JK], tapi bagaimana akhirnya kita tunggu saja," imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G. Plate menyatakan JK akan menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Sekjen Partai NasDem Johny G Plate (kiri), di Jakarta, Selasa (3/4).Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Sekjen Partai NasDem Johny G Plate (kiri), di Jakarta, Selasa (3/4). (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Menurutnya, JK akan didampingi oleh sejumlah tokoh di dalam tim dewan penasihat, seperti Siswono Yudo Husodo hingga I Gusti Kompyang (IGK) Manila.

"Pak JK akan menjadi ketua tim dewan penasihat tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, bersama tokoh-tokoh nasional. Ada Pak Siswono, Pak Mayjen IGK Manila dan tokoh-tokoh lain," ujar Johhny di Hotel Oria, Jakarta, Senin (13/8).

Johnny meyakini jabatan tersebut tidak akan mengganggu tugas JK sebagai Wapres. Pasalnya, jabatan ketua penasihat tidak terlalu banyak menyita waktu.

JK, lanjut dia, nantinya hanya akan memberikan masukan mengenai poin-poin kebijakan pokok yang harus ditindaklanjuti oleh tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Bahkan, Plate menyebut JK tidak akan terganggu dalam menjalankan tugas sebagai pengganti Jokowi yang bakal cuti untuk kampenye sebagai capres di Pilpres 2019.

"Pak JK tidak sebagai tim kampenye, tapi sebagai tim penasihat. Tentu bisa disampaikan melalui berbagai cara dan tentu tidak akan menyita waktu banyak," ujarnya.

Sembilan Sekjen partai pendukung Presiden Joko Widodo, di Grand Garden Cafe, Kompleks Kebun Raya Bogor, Selasa (31/7). Sembilan Sekjen partai pendukung Presiden Joko Widodo, di Grand Garden Cafe, Kompleks Kebun Raya Bogor, Selasa (31/7). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pada Minggu (12/8) malam, Jokowi dan sekjen parpol pengusung telah menyepakati susunan tim kampanye nasional. JK disebut menjadi ketua tim penasihat. Sementara untuk jabatan ketua tim masih dirahasiakan.

JK sendiri sebelumnya telah menyatakan bersedia menjadi dewan penasihat bagi tim kampanye Jokowi-Ma'ruf. Ia membantah menjadi ketua tim pemenangan.

(arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER