Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi partai politik pendukung Joko Widodo alias Jokowi tidak khawatir dengan jumlah juru bicara yang rencananya mencapai 225 orang. Jumlah tersebut dianggap tidak akan membuat bias informasi yang disampaikan kepada publik.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan tim pemenangan sudah mengantisipasi hal tersebut dengan memberikan pelatihan seperti yang dilakukan akhir pekan kemarin.
"Saya kira tidak, bentuk seperti pelatihan kemarin yang kami lakukan itu lah. Paling tidak itu untuk meminimalisir," kata Arsul di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya kata Arsul, para juru bicara juga akan dikumpulkan setiap minggunya untuk memperbaharui informasi sekaligus menganalisa isu-isu terbaru yang dikembangkan.
"Sehingga jawabannya itu tentu dengan artikulasi yang berbeda, tapi mestinya secara materi harusnya sama," katanya.
Menurut Arsul, terdapat dua sasaran yang diharapkan dari pembentukan juru bicara. Hal itu termasuk menyikapi nama-nama kontroversial yang menjadi juru bicara seperti Farhat Abbas dan Razman Arief Nasution.
"Yang pertama itu tentu untuk menjurubicarai via media seperti ini lah, itu yang pertama. Tentu itu nanti kan kami saring," katanya.
Di luar itu, lanjut Arsul, peran juru bicara akan menjadi corong Koalisi Indonesia Kerja di elemen-elemen masyarakat sipil, sesuai dengan lingkungan dan profesinya masing-masing.
"Tapi kita juga enggak bisa mengarahkan kepada teman-teman media, misalnya, kalau dengan media minta keterangan si A si B saja, kan semua bebas saja. Dan media pun senang kan yang kontroversial-kontroversial?" ujarnya.
Arsul menyatakan tak ada syarat spesifik untuk menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf Amin atau Koalisi Indonesia Kerja. Menurutnya, seorang juru bicara bisa saja dibutuhkan orang yang memiliki paras menarik atau kontroversial.
"Karena, kan, kebutuhannya macam-macam. Enggak ada syarat spesifik, lah," katanya.
Sembilan partai politik koalisi pendukung Jokowi telah sepakat menyiapkan 25 orang jubir per masing-masing parpol atau total 225 orang untuk menghadapi kampanye Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang membuka pelatihan para juru bicara pada akhir pekan lalu menyampaikan sejauh ini setidaknya ada 109 orang terdaftar sebagai juru kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mereka berasal dari partai koalisi dan eksternal dan akan bertugas menyosialisasikan hasil kerja Jokowi kepada masyarakat.
(wis/sur)