Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut menyetujui usulan nama mantan Panglima TNI Djoko Santoso untuk menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Kami setuju dan kami mendukung Pak Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi," kata Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (15/8).
Hidayat menilai Djoko adalah sosok yang teruji loyalitasnya kepada Prabowo sejak Pilpres 2014. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga dinilai merupakan sosok yang dapat diterima semua pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai mantan Panglima TNI, Djoko pun dianggap memiliki kemampuan pengorganisasian yang baik dan bisa menghindari isu terkait SARA.
"Sebagai ketua timses, saya kira beliau juga akan berperan untuk kemudian mengarahkan agar seluruh mekanisme menuju pada pilpres itu betul-betul dalam rangka NKRI, dan tidak dalam rangka untuk menghadirkan perpecahan di antara semua," katanya.
Meski belum dikomunikasikan secara formal dengan PKS, namun Hidayat yakin nama Djoko bakal diterima dan disetujui jika internal partai sudah melakukan pembahasan.
Selain itu, Hidayat mengklaim PKS tidak mengejar efek ekor jas (coat tail effect) yang bisa didapat dari posisi ketua tim pemenangan. Meski sudah menyodorkan nama-nama, namun PKS tidak terlalu berharap mendapatkan posisi tersebut.
"Kami sudah tidak bicarakan coat tail effect, kami sedang bicara ini adalah pilpres, dan pilpres itu adalah sebuah agenda yang sangat besar, tidak kalah besarnya dengan pileg itu sendiri. Kami tidak menunggangi pilpres untuk kepentingan coat tail effect," katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya menyerahkan posisi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga kepada parpol koalisi.
"Tentu siapa saja yang terbaik kita nanti akan dirapatkan. Tentu akan ada pertemuan koalisi untuk membahas itu. Kalau koalisi setuju ya tidak ada masalah," kata Zulkifli terpisah.
(osc/gil)