Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menyatakan partainya tidak akan menemui Demokrat untuk mengonfirmasi tudingan Wasekjen Demokrat
Andi Arief. Hal itu merespons pernyataan Andi yang menyebut PKS dan PAN menerima masing-masing Rp500 miliar dari
Sandiaga Uno.
"Ngapain kita (konfirmasi) ke partai Demokrat segala. Urusan kami (PKS) banyak," ujar Tifatul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/8).
Tifatul menilai tudingan mahar sebesar Rp500 miliar ke PKS dan PAN hanya bentuk emosi Andi ketika Prabowo Subianto memilih Sandiaga sebagai cawapres. Ia yakin Andi tidak memiliki bukti atas tudingan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Andi terus mengumbar tudingan itu, mantan menteri era presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menantang Andi untuk membuktikan ucapannya.
"Jadi menurut saya Pak Andi Arief ini ditanya. Jangan berkelat-kelit ke sana kemari, jawab. Dari mana sumber itu, siapa yang mengatakan, ada tidak uangnya, gitu," ujarnya.
Di sisi lain, Tifatul enggan berkomentar soal ucapan Wasekjen Demokrat Rachland Nasidik yang membujuk Prabowo untuk 'menendang' PKS dan PAN ke luar koalisi. Ia berkata saat ini ada empat parpol yang berkoalisi mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Sekarang ini kan empat partai ini berkoalisi. Itu saja fokusnya ke sana. Kalau itu persoalan hukum, omongan, tuduhan yang tidak benar itu proses saja secara hukum," ujar Tifatul.
Sebelumnya, Andi melalui akun Twitter pribadinya menuding Sandiaga Uno memberikan Rp500 miliar kepada PKS dan PAN agar bisa menjadi cawapres Prabowo.
PKS dan PAN sudah membantah tudingan tersebut dan meminat Andi meminta maaf atas ucapannya. Gerindra pun meminta Demokrat menertibkan Andi Arief.
Sekjen Rumah Relawan Nusantara The Presiden Centre Jokowi-Ma'ruf Amin, Fahmy Hakiem telah melaporkan dugaan mahar politik yang dilakukan Sandiaga ke Badan Pengawas Pemilu.
Menanggapi laporan tersebut, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyatakan pihaknya bakal memanggil sejumlah pihak terkait untuk memeriksa kasus tersebut.
Sejumlah pihak juga mendesak Bawaslu berani mengusut kasus dugaan mahar politik Sandiaga. Namun Ketua DPP Gerindra Habiburokman meminta Bawaslu tak banyak tingkah atas laporan tersebut.
(pmg/gil)