Usai Temui Said Aqil, Prabowo Jamin NU Tak Berpolitik Praktis

Feri Agus | CNN Indonesia
Kamis, 16 Agu 2018 19:38 WIB
Calon presiden Prabowo Subianto mengklaim telah mendapat restu dari PBNU untuk maju dalam pilpres 2019. Menurutnya, NU tak akan berpolitik praktis.
Calon presiden Prabowo Subianto mengklaim telah mendapat restu dari PBNU untuk maju dalam pilpres 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden Prabowo Subianto mengklaim telah mendapat restu dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk maju dalam pilpres 2019. Prabowo mengatakan NU tak akan ikut berpolitik praktis dalam pemilu.

"Iya (dapat restu), saya kira sikap NU sangat wise, sangat bijaksana, NU tidak akan berpolitik praktis," kata Prabowo di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (16/8).

Ketua Umum Partai Gerindra itu menggandeng mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Prabowo dan Sandiaga diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan jajarannya. Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat itu berbicara sekitar satu jam dengan pengurus PBNU itu.

Prabowo mengatakan NU selalu mengingatkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ikut berlaga dalam Pilpres 2019. Bahkan, kata Prabowo, Said Aqil menyebut bahwa di semua pihak NU akan hadir.

"Memang kenyataannya tadi beliau sebut sendiri bahwa di semua pihak NU hadir. Saya kira di situ lah saya katakan hebatnya NU," tuturnya.


Prabowo menyatakan mendapat sejumlah masukan dan harapan dari jajaran pengurus PBNU. Menurut mantan Danjen Kopassus itu, diskusinya bersama Sandiaga dan Said Aqil beserta jajarannya berlangsung sangat cair dan terbuka.

"Menyampaikan pemikiran-pemikiran, harapan-harapan, titipan-titipan kepada kami, kepada saya dan saudara Sandiaga Uno," ujarnya.

Temui Said Aqil, Prabowo Sebut NU Tak Akan Berpolitik PraktisKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua PBNU said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jakarta, Senin (16/7). (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Prabowo mengungkapkan salah satu hal yang dibahas adalah masalah ekonomi. Ia menyampaikan gagasan bagaimana mengurangi kemiskinan, kesulitan rakyat, menciptakan ekonomi yang lebih adil, membuat rakyat tak kelaparan dan putus asa.

Menurut Prabowo, bila masih ada rakyat yang bunuh diri karena tak mampu memberi makan anaknya adalah sebuah tragedi bagi Indonesia yang masuk usia 73 tahun. Ia mengaku prihatin masih ada masyarakat yang kelaparan hingga kesulitan untuk makan.

"Pimpinan NU menaruh harapan, kami sebagai calon presiden dan wakil presiden yang akan maju dalam pemilihan oleh rakyat, kami diingatkan untuk memikirkan dan merumuskan strategi pembangunan yang bisa mengatasi kesulitan ini. Jadi itu inti pembahasan di dalam," kata dia.


Lebih lanjut, Prabowo mengklaim memiliki kecocokan dengan pandangan PBNU dalam mengatasi kesulitan ekonomi yang melanda Indonesia. Menurutnya, diskusi tentang mengatasai kemiskinan, kesenjangan, hingga kelaparan dengan PBNU berlangsung komprehensif dan terbuka.

"Jadi pandangan kita dan NU cocok. Jadi kita berminat untuk melaksanakan demokrasi dengan baik," kata dia.

"Kami mohon restu juga doanya. Kami ingin maju ke rakyat dengan suasana yang baik, tenang, sejuk. Kami ingin melaksanakan demokrasi yang dewasa. Bagaimana mencerminkan kedaulatan rakyat," ujar Prabowo. (pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER