Demokrat: Klaim Jokowi soal Ekonomi Patut Diperdebatkan

Feri Agus | CNN Indonesia
Kamis, 16 Agu 2018 17:18 WIB
Demokrat menganggap laporan Jokowi soal pencapaian ekonomi patut diperdebatkan di forum resmi karena klaim itu berbeda dengan kenyataan yang dihadapi rakyat.
Demokrat menganggap laporan Jokowi soal pencapaian ekonomi patut diperdebatkan di forum resmi karena klaim itu berbeda dengan kenyataan yang dihadapi rakyat. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat menilai klaim Presiden Joko Widodo soal pencapaian ekonomi pemerintah agak berlebihan. Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean bahkan menyebut klaim ekonomi Jokowi pantas diperdebatkan di forum resmi.

"Saya berkesimpulan bahwa klaim Jokowi tersebut patut diperdebatkan di dalam sebuah forum resmi. Sehingga publik tahu fakta kebenaran sesungguhnya," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/8), di Jakarta.

Jokowi dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR memamerkan sejumlah pencapaian ekonomi pemerintahannya. Jokowi di hadapan para anggota MPR/DPR membanggakan prestasi pemerintah yang akhirnya mengambil alih kepemilikan sejumlah blok migas melalui PT Pertamina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga membanggakan progres pengambialihan mayoritas kepemilikan PT Freeport Indonesia oleh Badan Usaha Milik Negara, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).

"Setelah beberapa dekade berada di tangan pihak lain, Blok Migas Mahakam, Blok Migas Sanga-Sanga, Blok Migas Rokan, dan mayoritas saham Freeport kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi yang sebesar-besarnya digunakan bagi kemakmuran rakyat," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR.

Presiden juga mengklaim pertumbuhan ekonomi makin berkualitas. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas 5 persen per tahunnya disertai dengan inflasi yang cukup rendah di kisaran 3,5 persen.
Demokrat: Klaim Jokowi soal Ekonomi Patut DiperdebatkanKadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Kondisi ini, menurut dia, cukup memuaskan di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang sedang berlangsung saat ini.

"Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pengendalian inflasi yang terjaga membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas dan dapat dirasakan dampaknya," jelas Jokowi.

Ferdinand mengatakan Demokrat sulit menerima klaim Jokowi tersebut, utamanya soal pertumbuhan ekonomi berkualitas.

Menurut Ferdinand klaim Jokowi itu tak sesuai dengan fakta di lapangan. Menurutnya, saat ini ekonomi tumbuh hanya maksimal 5 persen, nilai tukar rupiah terhadap dolar Ameriksa Serikat yang terus terkapar, utang pemerintah menggunung, sampai daya beli masyarakat tertekan.

"Dengan fakta seperti itu agak sulit menerima semua klaim Jokowi sebagai sebuah kebenaran," kata dia.

"Jelas-jelas sekarang semua kesulitan termasuk dunia usaha, kok bisa klaim keberhasilan. Di atas nalar normal menurut saya," ujarnya menambahkan.

(wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER