Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj sempat berdiskusi dengan calon presiden Prabowo Subianto soal kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini menurutnya mengkhawatirkan.
Said Aqil pun menyinggung
nilai tukar rupiah yang sudah sebesar Rp14.618 per dolar Amerika Serikat (AS). Ia mengaku bertanya kepada Prabowo bagaimana cara mengatasi masalah ekonomi, termasuk nilai tukar rupiah yang terus merosot.
"Pertama ekonomi ini sangat mengkhawatirkan, dolar (AS) sudah Rp14.600 gimana caranya pak? Beliau terangkan," kata Said Aqil usai bertemu Prabowo di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (16/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saiq Aqil mengaku menyampaikan hal tersebut saat Prabowo menjelaskan sejumlah program kerja yang akan dijalankan jika terpilih menjadi presiden bersama Sandiaga Uno, selaku bakal calon wakil presiden.
"Dibicarakan kalau beliau nanti akan sukses mendapatkan amanah menjadi prresiden maka programnya ini, ini, ini. Jadi saya ikut nimbrung, nambahin," ujarnya.
Selain masalah ekonomi, Said Aqil juga menyinggung masalah penegakan hukum. Menurutnya, keadilan bagi masyarakat masih sangat mahal untuk didapat, termasuk soal biaya bila mengalami masalah hukum.
"Orang, rakyat, ingin mendapatkan haknya seadil-adilnya, masih mahal, dengan biaya yang sangat mahal. Kalau bapak jadi Presiden gimana? Itu saja," tuturnya.
 Capres Prabowo Subianto saat menjalin pertemuan dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga) |
Pertemuan Said Aqil dengan Prabowo-Sandiaga Uno berlangsung sekitar satu jam. Usai pertemuan, Prabowo berterima kasih kepada Said Aqil dan jajarannya yang terbuka menerimanya untuk berdiskusi.
Prabowo mengaku mendapat sejumlah masukan dan harapan dari jajaran pengurus PBNU. Menurut mantan Danjen Kopassus itu, diskusinya bersama Sandi dan Said Aqil beserta jajarannya berlangsung sangat cair dan terbuka.
"Menyampaikan pemikiran-pemikiran, harapan-harapan, titipan-titipan kepada kami, kepada saya dan saudara Sandiaga Uno," ujarnya.
Prabowo mengungkapkan salah satu hal yang dibahas adalah masalah ekonomi. Ia menyampaikan gagasan bagaimana mengurangi kemiskinan, kesulitan rakyat, menciptakan ekonomi yang lebih adil, membuat rakyat tak kelaparan dan putus asa.
Menurut Prabowo, bila masih ada rakyat yang bunuh diri karena tak mampu memberi makan anaknya adalah sebuah tragedi bagi Indonesia yang masuk usia 73 tahun. Ia mengaku prihatin masih ada masyarakat yang kelaparan hingga kesulitan untuk makan.
"Pimpinan NU menaruh harapan, kami sebagai calon presiden dan wakil presiden yang akan maju dalam pemilihan oleh rakyat, kami diingatkan untuk memikirkan dan merumuskan strategi pembangunan yang bisa mengatasi kesulitan ini. Jadi itu inti pembahasan di dalam," kata dia
(gil)