Jakarta, CNN Indonesia -- Ambulans dan kendaraan bak terbuka yang membawa korban gempa hilir-mudik menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram,
Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan pantauan
Antara, Senin (20/8) dini hari, ambulans itu melaju kencang dari arah barat ke arah timur Jalan Majapahit menuju RSUD Kota Mataram.
Bahkan, terlihat juga beberapa mobil bak terbuka atau pikap melaju kencang membawa korban sambil menyalakan lampu mobil warna kuning.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sejumlah warga yang tinggal di Jalan Majapahit mendirikan tenda karena masih khawatir untuk kembali ke rumah.
Sampai berita ini disiarkan belum ada laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram terkait korban jiwa akibat gempa dengan magnitodo 7,0 itu.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, mengatakan pihaknya masih belum bisa mendata korban dan kerusakan. Padamnya listrik membuat pendataan sulit dilakukan.
"Berdasarkan laporan dari aparat di Lombok Timur belum dapat dipastikan berapa korban jiwa dan kerusakan. Situasi listrik padam," ucapnya, melalui keterangan tertulis.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,0, yang terjadi pada Minggu (19/8) pukul 21.56 WIB, dan berpusat di 30 Km timur laut Lombok Timur, NTB. Setelah itu, ada rangkaian gempa dengan kekuatan yang lebih rendah hingga Senin (20/8) dini hari.
(arh)