Ribut Status Bencana Lombok, Sandiaga Ajak Tobat Nasional

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 21 Agu 2018 16:45 WIB
Sandiaga Uno mengaku bahwa koordinasi bantuan di Lombok memang tidak berjalan baik dan diperlukan penanganan yang komprehensif dan all out.
Sandiaga Uno akui bantuan untuk korban gempa di Lombok belum maksimal. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengajak semua pihak untuk tidak lagi meributkan status bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan fokus pada penanganan yang komprehensif.

Sandi juga menyebut agar warga melakukan taubat nasional dan berdoa serta menggunakan momen Idul Adha untuk ikut merasakan penderitaan warga di Lombok.

"Yang kita perlukan saat ini adalah tobat nasional. Ikut merasakan penderitaan rakyat di Lombok, saudara-saudara kita perlu uluran tangan kita jadi terlepas daripada status saya kira penangannya ini yang kita harus komprehensif dan All Out," kata Sandi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandi bercerita saat dirinya berkesempatan mengunjungi korban gempa di Lombok beberapa waktu lalu, dia sempat merasa malu karena salah membawa bantuan untuk warga.
Ribut Status Bencana Lombok, Sandiaga Ajak Tobat NasionalPresiden Joko Widodo saat meninjau penampungan korban gempa Lombok. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Saat Sandi berkunjung ke daerah Lombok Timur misalnya, masyarakat justru memerlukan bahan pangan sedangkan yang Sandi bawa justru selimut dan pakaian.

"Enggak nyambung gitu loh, dan lagi di Lombok Barat mereka ingin beberapa bantuan yang ternyata tidak cocok dengan daftar yang kami terima," kata Sandi. Dia pun mengaku bahwa koordinasi bantuan di sana memang tidak berjalan baik dan perlu ditingkatkan.

"Koordinasi ini perlu ditingkatkan," kata dia.


Lebih lanjut, Sandi pun meminta agar tak ada lagi campur tangan politik dalam pemulihan bencana di Lombok. Sebab kata dia, yang terpenting saat ini adalah membantu warga Lombok pulih dari sisa-sisa bencana.

"Untuk politiknya itu harus dipisahkan, karena yang harus dipisahkan adalah saudara kita di NTB itu bisa mendapatkan bantuan dan uluran tangan kita," kata dia. (dal/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER