BNN: Oknum DPRD dari NasDem Selundupkan Sabu Tak Cuma Sekali

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 23 Agu 2018 05:07 WIB
BNN menyebut anggota DPRD asal Fraksi Partai NasDem, IH, berulang kali melakukan penyelundupan narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Indonesia lewat laut.
Deputi pemberantasan BNN Arman Depari, Jakarta, 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat, Sumatera Utara, berinisial IH berulang kali melakukan penyelundupan narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari mengatakan informasi tersebut diketahui usai dilakukannya pemeriksaan terhadap terhadap IH.

"Dia mengaku bukan yang pertama kali, sudah berkali-kali menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyelundupan sabu yang terakhir dilakukan oleh anggota DPRD dari Partai NasDem itu adalah dengan membawa sendiri sabu seberat 55 kilogram yang dilakukan pertengahan Juli lalu.

Saat itu, Arman mengatakan IH sempat menjadi kejaran BNN. Namun dia hilang di perkampungan di sekitar Pangkalan Susu.

"Keterangan Ibrahim ketika dikejar oleh anggota BNN sabu seberat 55 kg tersebut dibawa dengan mobil dan dia sendiri yang menjadi sopir sehingga lolos dari pengejaran," tuturnya.

BNN merilis pengungkapan 1,375 ton sabu jaringan internasional di perairan Batam Kepri di kantor BNN, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.BNN merilis pengungkapan 1,375 ton sabu jaringan internasional di perairan Batam Kepri di kantor BNN, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Untuk itu, Arman mengatakan tim Tindak Pidana Pencucian Uang mulai menggeledah rumah dan mencari aset IH lainnya untuk mengetahui harta bergerak maupun tidak bergeraknya. Penggeledahan itu diutamakan dilakukan di Aceh dan Langkat.

"Untuk disidik dengan undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang," ucapnya.

Sebelumnya, IH ditangkap di Pelabuhan Pangkalan Susu, Langkat pada Minggu (19/8). Dia diduga memiliki ratusan kilogram sabu.

Pengungkapan kasus ini berawal saat tim gabungan BNN dan TNI Angkatan Laut mengamankan kapal kayu di perairan Selat Malaka.

Dari kapal tersebut, petugas menyita sabu sebanyak tiga karung. Kemudian, tim melakukan pengembangan atas kepemilikan sabu hingga akhirnya menangkap Ibrahim di Pelabuhan Pangkalan Susu.

Selain IH, BNN juga menangkap lima sosok lain yang merupakan rekan IH yakni Rinaldi, Ibrahim Jompak, A. Rahman, Joko, dan Amat.

Selain sabu, BNN juga menemukan sebanyak 30 ribu butir ekstasi dengan kualitas sangat baik.

(arh/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER