Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan pihaknya menghormati keputusan bakal calon wakil presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin yang memilih nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, hal tersebut merupakan hak Ma'ruf secara pribadi.
"Itu hak sepenuhnya Ma'ruf mau mundur atau bertahan, kami serahkan sepenuhnya pada pribadi Kiai Ma'ruf," kata Andre kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (28/8).
Ia pun mengatakan, pihaknya menghormati hal tersebut sebagai urusan internal organisasi MUI. Andre pun menolak mengomentari lebih jauh seputar langkah Ma'ruf tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berkata, pihaknya lebih baik fokus untuk mematangkan tim pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan segera diresmikan dalam waktu dekat.
"Ini pandangan resmi tim Prabowo-Sandi. Lebih baik kami fokus mematangkan program Prabowo-Sandi yang dalam waktu dekat akan kami
launching," ujarnya.
Mar'uf memilih nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum MUI. Langkah itu diambil Ma'ruf demi menjaga independensi MUI dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Iya benar nonaktif, bukan mundur, [dari jabatannya], untuk menjaga independensi MUI," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi kepada
CNNIndonesia.com pada Selasa (28/8).
Zainut menyatakan hal tersebut usai mengunjungi Ma'ruf di kediamannya di daerah Koja, Jakarta Utara, siang tadi (28/8).
Ia menyatakan Ma'ruf ingin fokus untuk mendampingi bakal calon presiden petahana RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
(osc)