Pelemahan Rupiah Jadi Kekhawatiran Utama Tim Prabowo

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 31 Agu 2018 09:02 WIB
Mengaku cemas, Sandiaga Uno dan Fadli Zon memberikan saran ke pemerintah menyikapi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Mengaku cemas, Sandiaga Uno dan Fadli Zon memberikan saran ke pemerintah menyikapi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengaku cemas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin menekan perekonomian masyarakat.

Sandi khawatir masyarakat semakin terkena dampak buruk dari melemahnya nilai tukar rupiah.

Diketahui, rupiah diperdagangkan di level Rp14.734 per dolar AS atau melemah 79 poin dari hari Rabu (29/8) yang berada pada nominal Rp14.655 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami khawatir juga. Saya menyampaikan [kepada Prabowo Subianto] bahwa kekhawatiran masyarakat akan naiknya harga-harga bahan pokok karena dipicu oleh nilai tukar rupiah yang melemah," ucap Sandi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam (30/8).


Sandi mengatakan pelemahan nilai rupiah mesti lekas disikapi agar tidak mengakibatkan dampak buruk bagi masyarakat, terutama dalam hal memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

"Kita tidak ingin semakin berat beban bagi masyarakat," ucap Sandi.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh mengabaikan kondisi rupiah yang semakin melemah. Menurutnya, kondisi saat ini sangat berbahaya bagi perekonomian Indonesia.

"Apalagi depresiasi rupiah ini biasanya merupakan pemicu dari sebuah krisis moneter," ucap Fadli.


Fadli menilai akibat buruk dari pelemahan nilai rupiah adalah banyak perusahaan swasta, yang meminjam anggaran, kesulitan membayar utang ketika sudah jatuh tempo.

Selain itu, Fadli menilai pemerintah pun semakin berat untuk membayar utang luar negeri karena pelemahan nilai tukar ini.

Dia meminta pemerintah berpikir keras dan bertindak cekatan untuk menguatkan kembali nilai rupiah di hadapan dolar AS. Tentu agar tidak terjadi krisis moneter.

"Ini kan sepertinya jatuhnya rupiah ini tidak ada daya. Harusnya dari tim ekonomi pemerintah sekarang ini memikirkan bagaimana bisa menahan laju dari depresiasi rupiah kepada dolar Amerika," ujar Fadli. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER