Ferry Mursyidan Masuk Tim Prabowo Atas Ajakan Sandiaga Uno
Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 31 Agu 2018 07:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno membenarkan bahwa dirinya yang mengajak eks Menteri Agraria dan Tata Ruang di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ferry Mursyidan Baldan masuk ke dalam tim kampanye nasional.
Hal ini senada dengan pengakuan Ferry Mursyidan Baldan sebelumnya yang menyebut diajak Sandi masuk ke dalam tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya yang mengundang. Saya ketemu di tempat Bang Akbar saya tanya on the spot bersedia bergabung. Beliau menyatakan bismillah bersedia. Sudah dan jadi bagian," ucap Sandi di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam (30/8).
Sandi mengklaim Ferry tidak akan menjadi kader Gerindra ketika masuk ke dalam tim kampanye nasional. Sandi mengatakan Ferry hadir ke dalam tim atas nama aktivis yang selama ini mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat.
Keluhan yang dimaksud berkenaan dengan aspek ekonomi, khususnya lapangan pekerjaan dan biaya hidup sehari-hari yang semakin mahal.
Mengenai posisi Ferry dalam tim kampanye nasional, Sandi belum bisa membeberkan. Dia hanya mengatakan bahwa Ferry memiliki wawasan dan pengalaman di bidang agaria dan tata ruang.
Menurutnya, kapabilitas Ferry akan sesuai dengan isu ekonomi yang akan diutamakan Prabowo-Sandi di masa kampanye mendatang.
"Karena industri ini perlu juga satu kejelasan dari penataan tata ruang ke depan," ucap Sandi.
Rebut suara di Jawa Barat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa perekrutan Ferry untuk memperoleh banyak suara di Jawa Barat. Menurutnya, langkah itu juga untuk menangkal suara yang hilang pasca eks wagub Jawa Barat Dedy Mizwar berniat gabung ke kubu Jokowi-Ma'ruf.
Ferry yang juga merupakan eks menteri Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla mengaku bergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
"Ya bisa dibilang begitu," ucapnya di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam (30/8).
Dasco mengatakan pihaknya memag akan merekrut tokoh-tokoh potensial. Tidak hanya politisi, tokoh-tokoh yang di kenal banyak masyarakat serta menjanjikan banyak suara di Jawa Barat.
"Ya kita pasti lakukan hal yang sama. Kita akan menarik orang-orang yang berpotensi menjadi vote getter," kata Dasco.
Ferry Mursyidan Baldan diketahui lama bermukim di Bandung meski kedua orang tuanya keturunan Aceh dan Sumatera Utara.Dia pernah menjadi anggota DPR fraksi Golkar dari daerah pemilihan Jawa Barat I wilayah kota Bandung.
Ferry juga merupakan mantan Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terkini, dia mengaku bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi menghadapi Pilpres 2019 mendatang atas permintaan Prabowo dan Sandi.
"Saya diminta untuk ini, saya juga sudah kenal dengan Prabowo dan Sandi. Saya oke, saya mau," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/8).
Selama ini Ferry juga dikenal sebagai kader Partai NasDem. Mengenai hal itu, Ferry mengaku sudah tidak aktif sebagai kader yang diketuai Surya Paloh tersebut.
"Saya sudah enggak aktif, NasDem sudah berjalan, tanpa saya juga sudah berjalan. Saya merasa ya sudah mungkin saya tidak bagian dari NasDem lagi," ucap Ferry.
(dal)
Hal ini senada dengan pengakuan Ferry Mursyidan Baldan sebelumnya yang menyebut diajak Sandi masuk ke dalam tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya yang mengundang. Saya ketemu di tempat Bang Akbar saya tanya on the spot bersedia bergabung. Beliau menyatakan bismillah bersedia. Sudah dan jadi bagian," ucap Sandi di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengklaim Ferry tidak akan menjadi kader Gerindra ketika masuk ke dalam tim kampanye nasional. Sandi mengatakan Ferry hadir ke dalam tim atas nama aktivis yang selama ini mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat.
 Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah) |
Keluhan yang dimaksud berkenaan dengan aspek ekonomi, khususnya lapangan pekerjaan dan biaya hidup sehari-hari yang semakin mahal.
Mengenai posisi Ferry dalam tim kampanye nasional, Sandi belum bisa membeberkan. Dia hanya mengatakan bahwa Ferry memiliki wawasan dan pengalaman di bidang agaria dan tata ruang.
"Karena industri ini perlu juga satu kejelasan dari penataan tata ruang ke depan," ucap Sandi.
Rebut suara di Jawa Barat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa perekrutan Ferry untuk memperoleh banyak suara di Jawa Barat. Menurutnya, langkah itu juga untuk menangkal suara yang hilang pasca eks wagub Jawa Barat Dedy Mizwar berniat gabung ke kubu Jokowi-Ma'ruf.
Ferry yang juga merupakan eks menteri Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla mengaku bergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
"Ya bisa dibilang begitu," ucapnya di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam (30/8).
Dasco mengatakan pihaknya memag akan merekrut tokoh-tokoh potensial. Tidak hanya politisi, tokoh-tokoh yang di kenal banyak masyarakat serta menjanjikan banyak suara di Jawa Barat.
"Ya kita pasti lakukan hal yang sama. Kita akan menarik orang-orang yang berpotensi menjadi vote getter," kata Dasco.
 Ferry Mursyidan Baldan menyebut diajak Sandiaga Uno gabung timses Prabowo. (ANTARA FOTO/Arie Wahyudi) |
Ferry Mursyidan Baldan diketahui lama bermukim di Bandung meski kedua orang tuanya keturunan Aceh dan Sumatera Utara.Dia pernah menjadi anggota DPR fraksi Golkar dari daerah pemilihan Jawa Barat I wilayah kota Bandung.
Ferry juga merupakan mantan Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terkini, dia mengaku bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi menghadapi Pilpres 2019 mendatang atas permintaan Prabowo dan Sandi.
"Saya diminta untuk ini, saya juga sudah kenal dengan Prabowo dan Sandi. Saya oke, saya mau," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/8).
Selama ini Ferry juga dikenal sebagai kader Partai NasDem. Mengenai hal itu, Ferry mengaku sudah tidak aktif sebagai kader yang diketuai Surya Paloh tersebut.
"Saya sudah enggak aktif, NasDem sudah berjalan, tanpa saya juga sudah berjalan. Saya merasa ya sudah mungkin saya tidak bagian dari NasDem lagi," ucap Ferry.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK