Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo mengatakan telah siap untuk memenangkan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden
Joko Widodo-Ma'ruf Amin di wilayahnya.
Ganjar menyebut wilayah Jateng merupakan lumbung suara Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Ya siap, kami (Jawa Tengah) lumbung (suara) ya," kata Ganjar di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku belum tahu apakah bakal menjadi juru kampanye Jokowi-Ma'ruf.
Meskipun demikian, Ganjar pasti akan ikut mengampanyekan pasangan yang didukung PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PKPI, PSI, dan Perindo
"Saya diminta atau tidak diminta wong satu partai, satu ini kok. Pasti sudah," ujarnya.
Pada Pilpres 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla menang telak dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Jokowi-JK unggul dari pasangan Prabowo-Hatta di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Jokowi-JK unggul dengan mendapat 12.959.540 suara atau 66,65 persen, sementara pasangan Prabowo-Hatta mendapat 6.485.720 suara atau 33,35 persen.
Kini, Jokowi akan kembali bertarung melawan Prabowo. Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin, sedangkan Prabowo meminang Sandiaga Uno.
 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) |
Ma'ruf Amin Akan Temui Tokoh Lintas AgamaSementara itu, bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengaku akan mengunjungi organisasi kemasyarakatan (Ormas) lintas agama dalam rangka silaturahmi jelang Pilpres 2019.
"Ah iya harus [datangi] ormas lintas agama, akan kita silaturahmi," kata Ma'ruf saat dktemui dikantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (5/9) malam.
Diketahui Ma'ruf sendiri telah menghadiri acara silaturahmi nasional Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) di Hotel Aryaduta, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Ma'ruf telah melakukan kunjungan ke berbagai Pondok Pesantren yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur beberapa hari lalu.
Disamping bersilaturahmi, Ma'ruf berkeinginan untuk pamitan karena akan melepaskan jabatannya sebagai Rais Aam PBNU usai penetapan pasangan capres dan cawapres.
Ia juga mengaku ingin menyatakan bahwa dirinya telah nonaktif sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan digantikan oleh Ketua Harian MUI Yunahar Ilyas dan Zainut Tauhid Sa'adi.
"Kita untuk pamitan kepada semua komponen bangsa itu bertemu mereka," ujarnya.
Meski begitu, Ma'ruf sendiri enggan untuk menjelaskan kapan kunjungan ke ormas-ormas tersebut akan dilaksanakan.
Ia hanya mengatakan pihaknya sedang menjadwalkan agenda silaturahmi berkeliling ke beberapa daerah di Indonesia.
"Beljm (Jadwalnya), ya nanti ke Jabar mungkin Sumatera juga," pungkasnya.
(dal)