PDIP Klaim Kwik Kian Gie Bantah Gabung Tim Prabowo-Sandi

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Jumat, 14 Sep 2018 20:44 WIB
Politisi PDIP Aria Bima mengklaim sudah mengontak Kwik Kian Gie dan mendengar bantahan sudah masuk ke dalam tim Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
Kwik Kian Gie disebut bergabung di tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di pilpres 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi PDIP Aria Bima mengklaim Mantan Menteri Koordinator bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kwik Kian Gie tak akan masuk dalam tim sukses kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Hal itu dikatakan setelah dirinya mengaku telah bertemu dan mendengarkan klarifikasi langsung dari Kwik mengenai kabar tersebut.

"Saya sudah mengklarifikasi soal Pak Kwik yang masuk ke tim sukses Pak Prabowo dan Pak Sandi, beliau [Kwik] menyatakan bahwa saya tidak masuk dalam tim sukses Pak Prabowo dan Pak Sandi," kata Aria di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Prabowo sendiri telah menegaskan bahwa Kwik Kian Gie sudah bersedia untuk menjadi penasihat ekonominya menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Aria menjelaskan bahwa kedekatan antara Kwik dan kubu Prabowo-Sandi hanya sebatas pernah diundang sebagai pembicara dalam diskusi bertemakan ekonomi oleh kedua tokoh tersebut.

"Hanya memang pernah diundang sebagai narasumber dalam diskusi ekonomi," kata Aria.

Aria mengatakan bahwa Kwik memiliki keinginan untuk memyebarluaskan ilmu yang dimilikinya di bidang ekonomi.

Ia pun turut menjelaskan bahwa Kwik memiliki keinginan untuk hadir sebagai narasumber di acara diskusi yang diselenggarakan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Dan dia menyampaikan ke saya, kapan saya diundang? gantian diskusi di Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin. Itu langsung saya yang mengklarifikasi," kata Aria.
Sebelumnya, sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Kwik Kian Gie bakal ditempatkan di tim pakar bakal pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menghadapi pilpres 2019.

Selain Kwik, tim pakar itu nantinya akan diisi sejumlah ekonom seperti mantan Gubernur Bank Indonesia, mantan Menteri Keuangan dan praktisi.

"Ya Pak Kwik salah satu pakar yang akan kita tempatkan dalam tim itu, yang pandangan dan pikirannya akan juga kita minta," kata Muzani.
(dal/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER