Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi
unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi
ojek online aplikasi Grab di Kantor Grab, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/9) berujung pada aksi
merazia pengendara Grab yang tidak ikut serta dalam aksi.
Padahal aksi yang dilakukan sejak pukul 13.00 WIB sudah harus dibubarkan sejak pukul 18.00 WIB.
Namun pendemo enggan meninggalkan lokasi aksi lantaran tidak dipenuhinya tiga tuntutan yang mereka ajukan. Delapan perwakilan aksi yang bertemu dengan pihak Grab disebut berujung alot.Salah satu perwakilan massa aksi bernama Risa menyampaikan jika mereka tidak dapat menemui Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Pasalnya Ridzki tidak ada di lokasi. Akhirnya pertemuan dengan pihak Grab itu pun diwakili oleh anak buahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risa mengatakan pihak Grab pun menjanjikan jika dalam waktu satu minggu jawaban atas tuntutan itu akan diberikan.
"Ini bukan hasil yang kita inginkan tetapi pihak manajemen menyampaikan bahwa tiga tuntutan kita akan disampaikan terlebih dahulu ke Bapak Ridzki, akan disampaikan terlebih dahulu ke Pak Ridzki atau pihak yang lebih atas," ujar Risa di atas mobil komando melalui pengeras suara.
"Dalam satu minggu akan diberikan kesepakatan, kami berdelapan sudah dicatat nomor telepon yang akan dihubungi langsung oleh pihak Grab," tambahnya.
 Unjuk rasa pengemudi ojek online di kantor Grab Jakarta. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor) |
Tak terima dengan keputusan tersebut, para pendemo pun berteriak jika janji itu adalah hoaks. Mereka juga memaksa untuk kembali bertemu perwakilan pihak Grab.
Risa mengatakan jika pihak Grab tidak memenuhi keinginan mereka maka aksi unjuk rasa akan kembali dilakukan.
"Konsekuensinya apabila Grab tidak bisa memberikan hasil yang menguntungkan untuk kita, kita akan demo lagi," tuturnya.
Massa aksi akhirnya enggan membubarkan diri. Mereka tetap memaksa ingin bertemu dengan perwakilan perusahaan.
Sekitar pukul 18.44 WIB, sebagian besar massa aksi pun mulai berkumpul di sepinggir jalan melakukan razia terhadap pengemudi Grab yang tidak ikut aksi. Sorakan-sorakan mereka berikan kepada sejumlah pengendara.
Tak sedikit mereka pun mengepung pengendara Grab yang tengah membawa penumpang. Kata-kata kasar kepada pengendara pun mereka lontarkan.
Sementara itu ratusan polisi masih berjaga di sekitar lokasi aksi. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar dan Wakapolres Jaksel AKBP Budi Sartono pun masih berjaga di sekitar lokasi.
(gst/dal)