Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden
Sandiaga Uno memghimbau para relawannya tak memobilisasi massa secara berlebihan pada saat pengambilan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden di
Pemilu 2019, Jumat (21/9) malam.
Sebab, ia, yang merupakan eks Wagub DKI, tak ingin membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kesal karena kemacetan.
"Kita tidak ingin menambah kemacetan di DKI. Sudah cukup macet, hari Jumat lagi. Nanti Pak Anies-nya merengut. Jangan sampai Pak Anies merengut nanti," kata Sandi, di Depok, Jawa Barat, Jumat (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jumat (21/9) malam akan menggelar pengambilan nomor urut untuk paslon cares-cawapres, di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain takut memicu kemacetan, Sandi mengaku pengambilan nomor urut secara sederhana itu dilakukan karena kondisi ekonomi bangsa saat ini tak cocok untuk berhura-hura .
"Sudah diatur bahwa kita akan masuk dari arah utara. Jadi kita akan buat sesederhana mungkin. Ini dalam keadaan ekonomi yang kurang baik, ekonomi yang sangat banyak tantangan. Jadi kita sampaikan kepada para relawan untuk tidak memobilisasi, untuk menghemat biaya," tuturnya.
Terlebih, lanjut Sandi, masa kampanye masih sangat panjang. Tim kampanye ataupun relawan, kata dia, harus dapat mengelola keuangan dan mengelola tenaga dengan baik.
"Karena [kampanye] ini ada 6-7 bulan ke depan, kita harus berjuang. Jadi kita harus punya napas panjang, harus pandai-pandai berhemat," tutup dia.
(tst/arh)