Direktorat Cyber Crime Diminta Teliti Situs Skandal Sandiaga

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 27 Sep 2018 01:39 WIB
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri disebut akan meniliti lebih dalam soal situs skandal Sandiaga dan mengantisipasi gangguan kamtibmasnya.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi bakal meneliti website skandalsandiaga.com yang berisikan isu perselingkuhan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya bakal meminta Direktorat Tindak Pidana Siber atau Cyber Crime untuk mengecek situs itu.

"Ya, nanti kita sampaikan ke direktorat siber untuk dicek benar atau tidaknya," kata Setyo di Mabes Polri Jakarta, Rabu (26/9).

Setyo mengatakan biasanya polisi akan meneliti kasus ini atas aduan suatu pihak. Namun tak menutup kemungkinan polisi bisa memeriksa sendiri atas inisiatif petugas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bisa neliti kalau ada yang dirugikan bisa melapor. Jadi ada juga temuan anggota, ada yang merasa dirugikan melaporkan bisa juga," ungkap dia.
Setyo juga tidak menutup kemungkinan kasus ini bisa saja dilaporkan oleh pihak yang merasa tak dirugikan. Asal, kasus ini memang benar menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

"Kalau itu menganggu masyarakat dan menimbulkan gangguan kamtibmas itu kita cepat antisipasi," jelas dia.

Banyaknya kampanye negatif (black campign) jelang pemilihan presiden sudah diprediksi oleh polisi. Namun Setyo mengingatkan agar hal tersebut tak memicu tensi panas.

"Tapi jangan jadi panas kalau istilah Pak Kapolri jadi over heated panas dan bisa membakar itu yang enggak boleh. Jadi perlu diantisipasi itu jangan menjadi panas tapi cooling down," terang dia.

Untuk mengengantisipasi hal itu, polisi sudah bekerjasama dengan sejumlah institusi. "Kita kerjasama dengan Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) dan Kominfo," ujar dia.

Terakhir, Setyo menegaskan pihaknya bakal bersikap netral untuk apapun kasus yang dilaporkan ke kepolisian. Termasuk dengan kasus 'Potong Bebek Angsa' yang berujung pelaporan terhadap Fadli Zon.

"Kami tegaskan kami netral dan bakal mengecek kasus itu," tutup Setyo.

Domain situs skandal Sandiaga diciptakan satu hari setelah pengambilan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden. Berdasarkan tool Whois, alat untuk memperoleh informasi mengenai domain situs, situs skandalsandiaga.com dibuat pada 22 September lalu pukul 03.00 Zulu Time atau pukul 10.00 WIB.

Polda Metro Jaya mengaku telah meminta Kominfo memblokir situs itu. Penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun telah melakukan penyelidikan soal situs tersebut. (ctr/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER