Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Rumadi Ahmad mengklaim
Mahfud MD adalah 'hadiah' yang diberikan keluarga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kepada
Ma'ruf Amin.
Diketahui, Mahfud turut hadir saat Maruf berkunjung ke rumah istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, Rabu (26/9) siang. Selang beberapa jam kemudian, putri Gus Dur-Shinta, Yenny Wahid mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf.
'Hadiah' tersebut cenderung berbeda dengan yang diberikan kepada capres-cawapres lainnya kala berkunjung ke rumah Shinta di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Misalnya, Jokwoi diberikan bubur merah putih karena kunjungannya bertepatan dengan hari ulang tahun Gus Dur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Sandiaga Uno diberikan tempe mendoan yang lebih tebal dari ukuran kartu ATM. Sementara Prabowo Subianto dberikan buku bertemakan agama.
"Tidak ada yang lebih membahagiakan, ternyata Kiai Ma'ruf dikasih Pak Mahfud MD," tutur Rumadi melalui akun facebooknya, Kamis (27/9).
[Gambas:Facebook]Rumadi yang juga simpatisan Gus Dur itu mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan terkait 'hadiah' itu adalah keluarga Gus Dur tidak ingin ada sekat dengan pengurus PBNU. 'Hadiah' itu juga dimaksudkan untuk menyudahi kabar kurang mengenakkan mengenai hubungan keluarga Gus Dur dengan pengurus PBNU.
Sekitar sebulan lalu, Mahfud sempat menuding Ma'ruf meminta PBNU mengancam Jokowi agar memilih dirinya sebagai cawapres. Jika tidak, maka PBNU tidak akan mengalirkan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019. Mahfud juga mengaku sempat tidak dianggap sebagai warga NU oleh pengurus PBNU.
Sementara Rabu (27/9), Yenny Wahid telah mendeklarasikan dukungan kepada paslon Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Yenny mengklaim dukungan dirinya mewakili keluarga Gus Dur.
Mengenai itu, Rumadi menduga keluarga Gus Dur juga ingin kerja-kerja pemenangan tidak terganggu dengan hubungan yang tak harmonis antara sesama pendukung Jokowi-Maruf.
"Untuk melunturkan kabar-kabar negatif yang sempat mencuat," ucap Rumadi saat dihubungi.
Ketua Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, Priyo Sambada enggan menafsirkan gelagat keluarga Gus Dur saat menerima kedatangan Ma'ruf. Meski begitu, dia yakin memang selalu ada iktikad positif dari keluarga Gus Dur jika dikunjungi oleh tamu.
"Kalau Keluarga Ciganjur memang selalu memperlakukan semua tamunya dengan sangat hormat tanpa membeda-bedakan, termasuk hidangan yang disuguhkan," ucap Priyo saat dihubungi.
(bmw/osc/gil)