Jember, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01,
Ma'ruf Amin menyatakan ingin mengentaskan kemiskinan baik yang dialami rakyat Indonesia. Dalam
Pilpres 2019 mendatang, Ma'ruf Amin menjadi cawapres berpasangan dengan Presiden petahana RI Joko Widodo (
Jokowi ).
Lebih lanjut Kiai Ma'ruf Amin, sebagai Cawapres dengan latar belakang santri, nantinya dia berjanji akan membantu Jokowi merujuk pada Ilmu di pesantren untuk mengangkat perekonomian di Indonesia . Rakyat Indonesia harus sejahtera, jangan sampai ada rakyat Indonesia yang kelaparan.
"Karena saya santri, tentu ilmu yang dari pesantren, yang saya bawa," tegas Ma'ruf di yang diikuti tepuk tangan hadirin dalam kunjungannya Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Kamis (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan menghilangkan bahaya kelaparan, sesuai Kitab Fathul Mu'in (Kitab fiqih yang menjadi salah satu rujukan warga Nahdlatul Ulama), menghilangkan bahaya kelaparan (belum sampai pada tingkat tidak makan) hukumnya minimal fardlu kifayah (kewajiban kolektif).
Namun kalau sudah sampai pada tingkat tidak makan, hukumnya
fardlu ain. Demikian juga hukumnya berlaku jika sampai warga tidak memiliki pakaian atau sejenisnya seperti kebutuhan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan.
"Karena itu, jika saya terpilih akan membantu Presiden Jokowi menghilangkan kemiskinan baik untuk orang muslim ataupun nonmuslim," ujarnya.
Dia juga mengharapkan adanya peningkatan SDM generasi muda, generasi terutama santri. KH Ma'ruf Amin, Mengharapkan Pesantren Dijadikan Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Dalam safari politiknya di Jember, mantan Rais Aam PBNU itu mengunjungi Pondok Pesantren As Siddiqi Talangsari, Kecamatan Kaliwates. Setelah itu, Ma'ruf bersilaturahmi dengan pengurus PCNU Jember dan Badan Otonominya seperti GP Ansor, Fatayat, dan Muslimat, juga pengurus partai koalisi di Ponpes Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari.
Setelah dua ponpes tersebut, Ma'ruf mengikuti pertemuan dengan pelajar SMK di sebuah hotel di Jember.
Selain Ponpes As Siddiqi dan Nurul Islam, ada tiga ponpes lagi yang dikunjungi Ma'ruf di Jember hingga hari ini. Tiga ponpes lainnya adalah Raudhatul Ulum di Kecamatan Sukowono, Al-Qodiri di Kecamatan Patrang.
Sedangkan Jumat (28/9), rombongan Ma'ruf amin, bersilaturahmi ke Ponpes Assuniyah, Kencong. Pesantren Assuniyah itu diketahui pernah dikunjungi Jokowi pada Agustus tahun lalu. Saat itu Jokowi menyempatkan untuk memberi kuis berhadiah sepeda kepada para santri di pesantren tersebut.
Usai salat Jumat, Ma'ruf bertolak menuju Kabupaten Probolinggo. Di kabupaten tersebut, Ma'ruf dijadwalkan akan mengunjungi Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.
Selanjutnya, pada sore hari nanti, rombongan Ma'ruf pun direncanakan menuju Kabupaten Pasuruan untuk bersilaturahmi dengan pimpinan dan santri di Pesantren Sidogiri.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan kunjungan Ma'ruf Amin ke Jawa Timur sebagai upaya menjangkau kantong-kantong mayoritas pemilih muslim yang ada di Indonesia.
"Yang kita harapkan adalah, besarnya dukungan dari santri dari ponpes, dari NU, kita ketahui bahwa NU terutama, paling basis di Jatim," kata Karding saat dihubungi
CNNIndonesia.com kemarin.
(rzr/dik/kid)