BMKG Minta Warga Donggala Tak Terpancing Isu Tsunami Susulan

Tim | CNN Indonesia
Jumat, 28 Sep 2018 21:14 WIB
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tak terpancing dengan isu tsunami susulan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (CNN Indonesia TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat jangan terpancing dengan isu tsunami usai gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) yang beredar di media sosial.

Dwi meminta agar masyarakat tetap tenang dan tetap mengikuti informasi dari BMKG, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala.

"Masyarakat tetap tenang dan mengikuti info BMKG, kami mohon jangan terpancing dengan isu yang tak bertanggung jawab tentang isu dan tsunami," kata Dwikorita seperti disiarkan CNNIndonesia TV.
Kata Dwikorita, saat gempa berkekuatan 7,7 SR memang terjadi tsunami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tsunami terjadi hingga mencapai 1,5 meter, namun tsunami tersebut telah berakhir pada 17.36 WIB," kata Dwikorita.

Dwikorita mengatakan berdasarkan gempa memang menimbulkan tsunami dengan level siaga.

"Ketinggian lebih dari setengah meter. Dengan ketinggian gelombang laut tiga meter," ujar Dwikorita

Gempa di Donggala, kata Dwikorita merupakan gempa dangkal akibat aktivasi sesar geser Palukoro. Gempa berlangsung terjadi mulai pada pukul 14.00 WIB, 5.9 SR, Lokas 0.35 LS, 119.82 BT (8 KM Barat Laut Donggala- Sulteng) kedalaman 10 KM.

"Di situ terjadi mekanisme pergerakan batuan dengan mekanisme sesar mendatar," katanya.
Sementara berdasarkan data sementara yang diterima, korban jiwa satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, kerugian materil masih dalam pendataan. (ugo/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER