Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai
Nasdem Johnny G Plate menyatakan kabar bergabungnya Ketua DPD
Demokrat Sulawesi Utara Vicky Lumentut menjadi kader Partai Nasdem mestinya menjadi refleksi internal partai yang bersangkutan.
Pernyataan ini menanggapi cuitan Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan aksi penjaketan Vicky menjadi kader Nasdem sangat melukai.
"Kalau soal luka dan melukai saya kira itu di luar terminologi politik. Yang perlu dilakukan parpol adalah refleksi internal," ujar Johnny di posko pemenangan Cemara, Jakarta, Jumat (28/9).
Johnny mengklaim Nasdem selama ini mampu menjadi rumah bagi para politikus yang menginginkan gerakan perubahan. Refleksi itu, kata dia, mestinya juga mampu dilakukan oleh partai politik lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap parpol lakukan refleksi internal untuk tingkatkan kualitas politikus dan parpol di ruang demokrasi Indonesia," katanya.
Johnny menuturkan, perpindahan politikus dari satu partai ke partai lainnya sejatinya adalah hal yang kerap terjadi. Bahkan, menurutnya, banyak politikus Nasdem yang juga pindah menjadi caleg dari partai lain.
"Saya selaku sekjen menandatangani banyak sekali surat permohonan perpindahan parpol. Sama halnya ada juga banyak politikus partai lain yang gabung dengan Nasdem," katanya.
Johnny menampik bahwa bergabungnya Vicky lantaran ada campur tangan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo yang pernah menjadi kader Nasdem. Vicky disebut tengah tersangkut kasus di Kejagung.
"Kalau kasus-kasus itu masalah hukum kita serahkan pada perangkat hukum. Kami meyakini bahwa kejaksaan agung akan berjalan di atas rel-rel hukum dan itu mendapat dukungan kuat dari Nasdem bahwa memang harusnya demikian," terangnya.
(pris/age)