Riwayat Gempa Besar yang Menghantam Sulteng

Tim | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Sep 2018 17:02 WIB
Mengacu pada sejarah gempa di Sulawesi Tengah, provinsi terbesar di ini pernah mengalami beberapa gempa besar sebelumnya.
Suasana pasca gempa di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: AFP PHOTO / OLA GONDRONK)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa yang melanda Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada jumat (28/9) sore membuat banyak pihak panik, lantaran tidak bisa menghubungi orang-orang tercinta.

Mengacu pada sejarah gempa di Sulawesi Tengah, provinsi terbesar di ini pernah mengalami beberapa gempa besar sebelumnya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan Sulawesi Tengah khusus wilayah Palu dan Donggala rawan terjadi gempa dan tsunami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut data yang dipaparkan oleh Sutopo, pada 1 September 1927 Palu pernah diguncang gempa dengan magnitudo 6,5 skala richter (SR).

Gempa tersebut, ia melanjutkan, berasal dari aktivitas tektonik Watusampo yang berpusat di Teluk Palu. Akibatnya, 14 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka.

Kemudian pada 30 Januari 1930 gempa kembali mengguncang Sulawesi Tengah. Kali ini pantai barat Kabupaten Donggala, dihantam gelombang Tsunami setinggi dua meter yang berlangsung selama dua menit.

Delapan tahun berselang, tepatnya 14 Agustus 1938, gempa kembali mengguncang Donggala dengan kekuatan 6 SR yang berpusat di Teluk Tambu, Kecamatan Balaesang Donggala.


"Ketinggian Tsunami mencapai 8 hingga 10 meter, 200 korban meninggal dunia, 790 rumah rusak, seluruh desa di pesisir barat Donggala hampir tenggelam," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (29/9).

Pada bulan Januari 1966, Tsunami juga melibas pantai barat Donggala dan Toli-Toli. Gelombang air laut setinggi empat meter itu, menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.

Kemudian gempa kembali mengguncang Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak tiga kali di medio 90-an. Tepatnya dua kai pada tahun 1996, dan sekali tahun 1998.

Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa pada 24 Januari 2005. Akibat musibah ini, 100 rumah rusak, satu orang meninggal, dan empat orang lainnya luka-luka.


Mengguncang Buol

Pada 17 November 2008, gempa bermagnitudo 7,7 SR yang berpusat di laut Sulawesi mengguncang Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Empat tahun kemudian, Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa berkekuatan 6,2 SR di bulan Agustus. Gempa tersebut terjadi saat sebagian besar masyarakat sedang berbuka puasa, akibat musibah ini tiga Kecamatan terisolir dan delapan orang tewas.

Gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, terkait dengan patahan atau sesar Palu Koro.  Sesar Palu Koro adalah patahan yang arahnya hampir ke utara bagian barat dan ke arah selatan.

(agr/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER