Jakarta, CNN Indonesia --
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Balikpapan, Kalimantan Timur, guna menampung korban sakit akibat
gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan koordinasi itu dilakukan karena selama ini korban sakit akibat gempa selalu dikirim ke rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan, menggunakan Pesawat Hercules.
"Hari ini saya koordinasi dengan Pemda Balikpapan untuk juga bisa sebagai tempat penampungan bagi para korban yang sakit, karena selama ini kita kirim ke Makassar. Untuk hari ini akan kita kirim ke Balikpapan," ujarnya, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemda Balikpapan sendiri disebut telah menyediakan tiga rumah sakit untuk menampung korban gempa Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban luka per 1 Oktober 2018 sebanyak 632 orang. Mereka kini sudah dirawat di berbagai rumah sakit.
Lebih lanjut, Hadi juga telah berkoordinasi dengan Pemda Balikpapan untuk mengirim bantuan dari sana. Pihaknya, lanjut Hadi, juga mendorong pengiriman bantuan dari Makassar.
 Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9). ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
"Termasuk dukungan logistik juga akan kita dorong dari Balikpapan maupun makassar," terangnya.
Tidak Ada Pengepungan BandaraHadi, yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini, juga menampik isu pengepungan Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, oleh warga.
Menurut dia, bandara dipenuhi oleh pengungsi dan korban selamat akibat gempa Sulteng karena ingin menaiki Hercules TNI untuk keluar dari wilayah Palu.
"Bandara tidak dikepung warga, jadi karena masyarakat ingin segera kembali, Hercules tinggal dua, tapi akhirnya sudah selesai. Sebagian kita kirim melalui Pelni, sebagian kita utamakan menggunakan Hercules bagi yang sakit," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan pihak TNI AL bakal memberangkatkan kapal pengangkut KRI Makassar (590) ke wilayah Palu, Sulawesi Tengah pasca gempa dan tsunami yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (28/9).
 Personel TNI mengevakuasi korban gempa dan tsunami Sulteng, di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/10). ( ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang) |
Hal itu ia sampaikan untuk untuk merespon ribuan masyarakat Palu yang berebut keluar dari daerah tersebut menggunakan Pesawat Hercules milik TNI.
"Kalau enggak Hercules ya diangkut oleh KRI Makassar, bisa ratusan orang nanti yang bisa diangkut pakai KRI," kata Wiranto saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/10).
(sah/arh)