Hindari Rebutan Hercules, KRI Makassar Akan Angkut Warga Palu

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 02 Okt 2018 04:42 WIB
Kapal yang biasa digunakan untuk Operasi Amphibi pasukan TNI AL itu jadi salah satu alternatif kendaraan untuk mengevakuasi masyarakat Palu melalui jalur laut.
KRI Makassar akan mengevakuasi masyarakat Palu yang ingin mengungsi pascagempa dan tsunami. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan pihak TNI AL bakal memberangkatkan kapal pengangkut KRI Makassar (590) ke wilayah Palu, Sulawesi Tengah pasca gempa dan tsunami yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (28/9).

Hal itu ia sampaikan untuk untuk merespon ribuan masyarakat Palu yang berebut keluar dari daerah tersebut menggunakan Pesawat Hercules milik TNI.

"Kalau enggak Hercules ya diangkut oleh KRI Makassar, bisa ratusan orang nanti yang bisa diangkut pakai KRI," kata Wiranto saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Panglima ABRI itu mengatakan kapal yang biasa digunakan untuk Operasi Amphibi pasukan TNI AL itu menjadi salah satu alternatif kendaraan untuk mengevakuasi masyarakat Palu melalui jalur laut.


Sebab, ia mengatakan kondisi Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu saat ini masih belum memungkinkan bagi pesawat komersil untuk mendarat dengan baik.

Saat ini, hanya Pesawat Hercules milik TNI AU saja yang bisa mendarat tiap harinya di bandara tersebut untuk menyalurkan bantuan kepada para korban.

"Jumlah masyarakat Palu makin banyak yang mau ikut [Pesawat Hercules], dari mulut ke mulut mereka tau ada penerbangan gratis dari TNI AU, jadi banyak yang datang," kata dia.

Siapkan Angkutan Laut

Kapendam XII/Merdeka Muhammad Thohir mengatakan TNI telah menyiapkan angkutan laut yang bisa digunakan untuk mengangkut warga yang ingin keluar dari kota Palu.

"Kita siapkan transportasi laut dan Alhamdulillah sudah ada," kata Thohir di Korem 132/Tadukalo.

Kata Thohir, Senin (1/10) sudah ada satu pemberangkatan. Nantinya, jika memang dibutuhkan akan segera disiapkan.


Kendati demikian, sambung Thohir, sampai saat ini rute pemberangkatannya hanya dari Palu ke Makasar.

"Untuk sementara Makasar," ujarnya.

Thohir menyampaikan dengan disediakannya tranportasi laut tersebut bisa sedikit mengalihkan masyarakat yang selama ini menunggu di bandara untuk menunggu pesawat.

"Biar enggak semuanya berkumpul di bandara," ucap Thohir.

Prioritaskan Korban Sakit

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah memprioritaskan untuk mengevakuasi korban luka-luka dan sakit akibat bencana gempa dan tsunami menggunakan Pesawat Hercules untuk keluar dari Palu menuju Makassar.

Hal itu ia sampaikan untuk merespon masyarakat Palu yang berlomba-lomba keluar dari daerah tersebut dengan berjubel di dekat pesawat TNI yang mendarat.

"Hercules tetap jalan, tetapi nanti kami prioritaskan untuk yang sakit [keluar dari Palu ] ya," kata Hadi.


Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu mengatakan bagi masyarakat yang masih sehat akan dievakuasi menggunakan kapal milik Pelni untuk keluar dari Palu.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk mensiagakan Kapal Pelni untuk mengangkut masyarakat keluar dari Palu.

"3.000 sampai 5.000 orang itu akan diangkut Pelni saya sudah koordinasi dengan bu menteri BUMN, Pelni sudah di sana dia diangkat keluar dari Palu," aku dia.

Hadi pun membenarkan terdapat ribuan warga Palu yang berkumpul di Bandara Mutiara Sis Al Jufri untuk menumpang Pesawat Hercules milik TNI AU keluar dari wilayah tersebut.

Ia pun mengatakan operasional pesawat Hercules di bandara itu sempat terganggu akibat berjubelnya warga yang berebut menaiki Hercules itu.

"Iya itu mau naik Hercules ada 3.000-5.000 orang, tapi sudah beres, Hercules sudah bisa terbang," kata dia.


Selain itu, Hadi mengimbau agar masyarakat Palu untuk tetap tenang menghadapi bencana kali ini.

Ia berjanji dalam waktu dekat pemerintah akan membenahi dan mencukupi berbagai fasilitas dan kebutuhan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

"Tenang, besok saya bersama pak Menko Polhukam memastikan sesuai perintah pak presiden, listrik udah mulai jalan, semuanya fasilitas sudah terdukung ya, bantuan terus kami berikan," kata dia.

(rzr/dias saraswati/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER