Bau Tak Sedap Jenazah Mulai Menyebar di Jalanan Palu

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 02 Okt 2018 09:19 WIB
Jenazah korban tewas akibat gempa dan tsunami Palu, Sulteng belum semua bisa dievakuasi sehingga diduga kuat sudah menyebarkan bau menyengat.
Bau tak sedap yang diduga dari jenazah korban gempa Palu mulai tercium. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Palu, CNN Indonesia -- Empat hari sejak peristiwa gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), proses evakuasi terhadap para korban masih terus dilakukan.

Sejumlah korban yang sempat tertimbun reruntuhan, baik yang selamat maupun yang sudah meninggal, satu per satu ditemukan.

Jenazah korban yang sudah ditemukan juga tak serta merta langsung dikuburkan meski sudah ada kuburan massal yang disiapkan di TPU Poboya Indah, Palu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat proses pengangkutan jenazah dari lokasi evakuasi menuju ke RS untuk diidentifikasi itulah bau menyengat mayat korban tercium.

Bau itu menyebar di jalanan kota Palu saat truk atau mobil pengangkut jenazah tersebut melintas. Bahkan, bau tersebut tak serta-merta hilang meski truk atau mobil pengangkut tersebut telah lewat cukup jauh.
Bau Tak Sedap Jenazah Mulai Menyebar di Jalanan PaluWarga Palu terlihat menutup hidung karena bau tak sedap mulai menyeruak. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)

Dari pantauan CNNIndonesia.com, warga Palu pun tampak menutup hidung mereka saat bau menyengat tersebut tercium. Beberapa orang, tampak sudah memakai masker, namun tak sedikit pula yang tak memiliki masker sehingga menutup dengan tangan atau baju yang mereka kenakan.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (2/10), jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah saat ini mencapai 844 orang.

Rinciannya, korban tewas di Palu mencapai 821 orang, di Donggala 11 orang, dan di Kabupaten Parigi Moutong 12 orang.

"Kebanyakan korban meninggal karena tertimpa oleh bangunan yang roboh karena gempa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.



(dis/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER