Pakar Pidana: Bina Estetika Harus Jelaskan soal Operasi Ratna

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 03 Okt 2018 13:46 WIB
Polemik kasus dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet belum bisa dipastikan meski polisi sudah menyeledikinya. RSK Bina Estetika pun diminta menjelaskan.
Pakar hukum pidana Abdul Ficar Hadjar, Jakarta, 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar simpang siur soal penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet terus bergulir, lantaran kondisi wajahnya yang lebam diduga karena menjalani bedah plastik.

Polri menyebut Ratna pada 21 September 2018, yang disebut-sebut waktu penganiayaan terhadap Ratna di Bandung, terdaftar sebagai pasien rawat inap di Rumah Sakit Khusus (RSK) Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Ficar Hadjar mengatakan bila kabar penganiayaan terhadap Ratna benar, maka polisi harus mengusut tuntas hingga pelaku tertangkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika benar terjadi penganiayaan terhadap RS (Ratna Sarumpaet) maka pelaku penganiayaan itu harus diusut dengan tuntas, agar hukum di Indonesia dapat ditegakan walaupun di tahun politik," kata Ficar kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/10).

Ficar mengatakan bila ternyata tidak terjadi penganiayaan terhadap Ratna, yang juga Juru Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu, maka perbuatan tersebut terlalu kotor.

"Namun jika itu terjadi merupakan rekayasa untuk menimbulkan kesan bahwa itu pristiwa persekusi dan penganiayaan maka ini perbuatan yang terlalu kotor mempolitisir bentuk wajah yang memang sedang dilakukan operasi," ujarnya.

Namun, Ficar menyebut jika kejadian penganiayaan terhadap Ratna benar terjadi dan langsung melakukan operasi pada wajahnya, pihak RSK Bina Estetika wajib memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi.

"Lain hal jika operasi itu dilakukan karena adanya penganiayaan, karena itu menjadi signifikan penjelasan langsung kepada umum dari RS tentang peristiwa yang terjadi sebenarnya," ujarnya.

Pihak RSK Bina Estetika sendiri langsung tertutup kepada awak media yang datang sejak pagi untuk mengonfirmasi kebenaran Ratna melakukan operasi pada 21 September 2018.

Pihak keamanan RSK Bina Estetika melarang wartawan bertemu dengan Bagian Operasional RSK Bedah Bina Estetika, Farhan maupun Manajer Medis RSK Bina Estetika Dr Inggrid.

RSK Bina Estetika yang terletak di Jalan Teuku Cik Ditiro, tampak sepi. Bahkan pada siang ini, pintu utama menuju lobi RSK Bina Estetika dikunci.

(fra/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER