Gerindra Pasrah Kubu Jokowi Laporkan Kasus Ratna Sarumpaet

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 03 Okt 2018 20:40 WIB
Ketua DPP Partai Gerinda Ahmad Riza Patria Riza menilai upaya hukum terkait kasus Ratna Sarumpaet merupakan hak setiap orang, termasuk kubu Jokowi.
Ketua DPP Partai Gerinda Ahmad Riza Patria Riza mengatakan upaya hukum berhak dilakukan tim Jokowi terkait kasus Ratna Sarumpaet. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Gerinda Ahmad Riza Patria Riza mempersilakan tim Joko Widodo-Ma'ruf Amir agar melaporkan kasus Ratna Sarumpaet ke polisi. Menurut Riza, upaya hukum itu menjadi hak tim Jokowi.

Hal ini terkait pengakuan Ratna yang mengalami lebam di wajah usai menjalani operasi sedot lemak pipi. Padahal sebelumnya beredar kabar anggota badan pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu mengalami penganiayaan fisik.

"Ya, silakan saja. Siapapun di muka ini punya hak untuk dapat keadilan termasuk siapapun yang melakukan kesalahan atau melanggar hukum tentu punya konsekuensi hukum yang harus diterima," ujar Riza saat dikonfirmasi di kantor wakil presiden, Jakarta, Rabu (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Riza mengaku kecewa dengan sikap Ratna yang dianggap membohongi Prabowo. Apalagi Prabowo telah memberikan pernyataan sikap yang membela kasus Ratna itu pada Selasa (2/10) malam.

Gerindra Persilakan Kubu Jokowi Lapor Kasus Ratna SarumpaetRatna Sarumpaet mengaku berbohong telah dianiaya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Ia berharap kasus Ratna ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tak menyebarkan kebohongan. Pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan posisi Ratna dalam anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi.

"Nanti kita akan bahas terkait kasus Bu Ratna yang sangat merugikan kami. Ini informasi sangat tidak baik dan salah. Kita pertimbangkan akan tetap dalam tim atau tidak," katanya.


Ratna sebelumnya mengakui tak mengalami penganiayaan oleh orang tak dikenal pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat. Dia justru menjalani pengobatan di Rumah Sakit Khusus (RSK) Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.

Ratna menjalani penyedotan lemak pipi kiri. Pihak RSK Bina Estetika pun menyatakan bahwa Ratna menjalani pengobatan pada 21 September 2018. Selama empat hari menjalani pengobatan, Ratna keluar pada 24 September 2018.

Ratna pun menyatakan dirinya pantas disebut sebagai pencipta berita bohong atau hoaks terbaik usai berhasil membuat banyak orang percaya soal berita penganiayaan yang menimpanya.

(pris/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER