Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengonfirmasi
Ratna Sarumpaet menggunakan
rekening bantuan korban Danau Toba untuk membayar
operasi plastik (oplas). Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan hal ini akan diteliti lebih lanjut oleh Mabes Polri.
"Dan kalau rekan rekan membuka di internet ternyata beliau (Ratna) menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan dana kalau tidak salah untuk Danau Toba," kata Setyo di Jakarta, Kamis (4/10).
Setyo mengatakan banyak informasi di media sosial yang mencantumkan nomor rekening Ratna Sarumpaet saat mengumpulkan dana untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba. Sementara penyidik, kata Setyo, mendapatkan nomor rekening serupa dari hasil keterangan saat penyidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam proses penyidikan beliau melakukan pembayaran di Rumah Sakit dengan gunakan nomor rekening itu. Itu secara kebetulan saja penyidik mendapatkan keterangan itu dan itu sama," ujar Setyo.
Setyo mengatakan pendalaman dilakukan seiring dengan sejumlah pelaporan yang masuk ke kepolisian atas kasus Ratna Sarumpaet. Setyo mencatat setidaknya ada enam laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya.
"Satu minta diungkap kasus penganiayaan Rumah Sakit. Yang lima minta diungkap karena mereka lihat ada kejanggalan maka mereja minta diungkap kasus kebohongan Rumah Sakit," terang Setyo.
 Ratna Sarumpaet mengaku berbohong telah dianiaya. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Jumlah pelaporan ini belum termasuk jumlah laporan yang dibawa ke Bareskrim Polri. Kemarin diketahui Farhat Abbas melaporkan 17 politikus nasional yang turut ikut menyebar berita soal Ratna.
Mereka ialah Prabowo Subianto, Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli dan Nanik Deang. Kemudian Ferdinand Hutahaean, Arief Puyono, Natalius Pigai, Fahira Idris, Habiburokhman dan Hanum Rais.
Ia juga melaporkan Said Didu, Eggy Sudjana, Captain Firdaus, Dahniel Azar Simanjuntak dan Sandiaga Uno.
Drama muka lebam Ratna sudah berakhir kemarin. Ia mengakui dirinya berbohong dan sebagai penyebar berita bohong perihal penganiayaan dirinya di Bandung.
Ratna juga mengakui telah menjalani operasi plastik di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sejumlah politikus sempat berkomentar dan membawa berita bohong penganiayaan itu ke arah politik.
(ctr/gil)