OTT di Bekasi, KPK Segel Ruang Kantor Pemkab

Tim | CNN Indonesia
Senin, 15 Okt 2018 13:23 WIB
KPK menyegel sejumlah ruangan di kantor Pemkab Bekasi usai menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 10 orang yang diduga korupsi terkait izin properti.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan pihaknya menyegel sejumlah ruangan di kantor Pemkab Bekasi usai menggelar OTT terhadap 10 orang yang diduga korupsi terkait izin properti. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruangan di kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi usai menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 10 orang terkait dugaan korupsi di lingkungan Pemkab. Penyegelan itu sebagai bentuk pengamanan awal.

"Karena telah disegel, kami ingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba melewati atau mengubah bentuk segel 'KPK Line' tersebut," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Senin (15/10).

Hingga kini KPK masih enggan mengumumkan detail perkara ini ke publik lantaran pemeriksaan masih berjalan. Basaria mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan hasilnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Hasil kegiatan ini akan kami sampaikan melalui konferensi pers sore atau malam ini," ujar Basaria.

KPK menggelar operasi tangkap tangan sejak Minggu (14/10) siang. Setidaknya Komisi antirasuah itu menangkap 10 orang dari unsur pejabat dan pegawai negeri sipil Pemkab Bekasi, serta swasta.

"Sejak Minggu siang kemarin KPK melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap sejumlah orang di Bekasi dan sekitarnya," ucap Basaria.

Sepuluh orang itu telah dibawa oleh penyidik ke kantor KPK di Jakarta. Mereka akan diperiksa selama 1x24 jam sampai penyidik menetapkan status untuk mereka.


Basaria beralasan saat ini pihaknya belum bisa berbicara banyak karena tim mereka masih bekerja di lapangan dan proses klarifikasi masih berlangsung.

OTT KPK kali ini diduga terkait perizinan properti di Bekasi. KPK telah menyita uang lebih dari Rp1 miliar sebagai barang bukti dari lokasi OTT. (bin/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER