KUPAS VISI-MISI

Prabowo-Sandi Ingin Indonesia Jadi Pusat Wisata Halal Dunia

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 16 Okt 2018 07:10 WIB
Dalam visi misi Prabowo Sandiaga pada bagian Program Aksi Ekonomi poin 19 tercantum keinginan mereka menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata halal dunia.
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno bertekad menjadikan Indonesia sebagai pusat tujuan wisata halal dunia. Selain itu, pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019 itu juga bakal berupaya menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah, dan industri kreatif muslimah.

Rencana tersebut tercantum dalam visi misi berjudul Empat Pilar Menyejahterakan Indonesia Adil Makmur bersama Prabowo-Sandi. Visi misi mereka diunggah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di laman resminya.

Iktikad menjadikan Indonesia sebagai pusat tujuan wisata halal dunia secara eksplisit tercantum dalam bagian Program Aksi Ekonomi poin 19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah, industri kreatif muslimah, dan tujuan wisata halal dunia," demikian mengutip bunyi poin 19 bagian Program Aksi Ekonomi poin 19 visi misi Prabowo-Sandi yang diunggah di laman KPU.

Program Aksi Ekonomi poin 19 itu merupakan penjabaran dari bagian Pilar Ekonomi poin 7. Pada butir tersebut dijelaskan bahwa Prabowo-Sandi bertekad menciptakan sumber-sumber pertumbuhan baru, termasuk pariwisata, ekonomi kreatif, ekonomi digital, startup, industri syariah, dan maritim.

Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) yang juga Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyambut baik misi Prabowo-Sandi tersebut.

Slamet mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Karena itu, sudah sepatutnya pemerintah Indonesia mengembangkan bisnis syariah terkemuka di dunia.

"Sangat setuju. Pemerintah juga harus melindungi hak-hak muslim sebagai mayoritas dalam berbagai aspek termasuk industri dan pariwisata," ucap Slamet saat dihubungi, Senin (15/10).

Slamet membantah bahwa misi menjadikan Indonesia sebagai pusat tujuan wisata halal dunia adalah titipan FPI dan PA 212. Dia mengklaim bahwa misi tersebut merupakan keinginan semua pihak yang berkepentingan dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Keinginan semua anggota timses Prabowo-Sandi, keinginan partai koalisi dan pendukungnya, keinginan ulama dan umat Islam Indonesia," ucap Slamet.

Terpisah, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak juga menyambut baik rencana Prabowo-Sandi. Menurut dia, sejauh ini bisnis syariah memang sudah berkembang dengan baik di Indonesia.

Dia memberi contoh bisnis perbankan syariah yang berkembang pesat. Baik bank BUMN maupun swasta.

Yusuf lalu mengatakan bahwa wisatawan dari negara-negara Timur Tengah juga belum tergarap secara serius. Kata dia, Malaysia memang cenderung agresif menarik wisatawan dari Timur Tengah. Namun, Negeri Jiran tidak punya banyak tempat wisata seperti Indonesia yang bisa dijadikan objek wisata halal.

"Maka wisata syariah dan halal punya prospek masa depan yang cerah," ucap Yusuf.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengkritisi iktikad Prabowo-Sandi yang ingin menjadikan Indonesia pusat tujuan wisata halal dunia. Menurut Adi, rencana itu kontradiksi dengan jualan Prabowo maupun Sandi selama ini, yakni perbaikan ekonomi.

Karena itu, mereka seharusnya benar-benar fokus pada perbaikan ekonomi seperti yang selama ini dilontarkan.

"Kebijakan itu terkesan paradoks karena Prabowo-Sandi biasanya jualan isu ekonomi dan hal lain yang berkaitan secara langsung," ucap Adi saat dihubungi, Senin (15/10).

"Bukankah yang diinginkan rakyat itu perbaikan ekonomi, bukan wisata halal?" ujarnya. (bmw/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER