KPK Sita Dokumen Rencana Proyek Meikarta di Rumah Bos Lippo

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 18 Okt 2018 19:55 WIB
KPK menggeledah rumah CEO Lippo Group James Riady dan menyita sejumlah dokumen rencana proyek Meikarta.
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen terkait proyek pembangunan Central Business District (CBD) Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Salah satu dokumen yang disita penyidik KPK adalah soal perencanaan proyek Meikarta, proyek prestisius Lippo Group.

"KPK juga menyita dokumen perencanaan proyek Meikarta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat, Kamis (18/10).

Febri mengatakan sejak kemarin sampai malam ini, tim penyidik KPK menggeledah di 12 lokasi. Saat ini, kata Febri penyidik masih menggeledah dua lokasi, di Kantor Lippo Cikarang dan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) di Hotel Antero Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara sepuluh lokasi lain yang digeledah, di antaranya rumah Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, rumah dan kantor Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, kantor PT Lippo Karawaci Tbk, di Menara Matahari, Tangerang.

Kemudian Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi.
Selain itu, rumah CEO Lippo Group James Riady di kawasan Tangerang, dan Apartemen Trivium Terrace.

"Lokasi-lokasi yang digeledah karena KPK menduga ada bukti yang terdapat di sana," ujarnya.

Febri menyatakan proses penggeledahan di sejumlah lokasi tersebut berjalan lancar dan tanpa ada hambatan yang berarti. Dia pun mengingatkan agar semua pihak terkait kasus dugaan suap pengurusan izin proyek Meikarta ini tetap bersikap kooperatif.

"Dalam proses penggeledahan kemarin prosesnya berjalan baik. Tidak kendala berarti dalam penggeledahan," kata dia.
Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk adalah anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.

Secara keseluruhan, nilai investasi proyek Meikarta ditaksir mencapai Rp278 triliun. Meikarta menjadi proyek terbesar Lippo Group selama 67 tahun grup bisnis milik Mochtar Riady itu berdiri.

Dalam kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta ini, sedikitnya KPK menetapkan sembilan tersangka, dua di antaranya Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.

Neneng Hasanah dan anak buahnya diduga menerima suap Rp7 miliar dari Billy Sindoro. Uang itu diduga bagian dari fee yang dijanjikan sebesar Rp13 miliar terkait proses perizinan Meikarta, proyek prestisius milik Lippo Group.

(fra/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER