Sandi Kerap Disapa 'Pak Anies' Setiap Kampanye ke Daerah

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 18 Okt 2018 20:32 WIB
Sandiaga Uno mengaku tingkat pengenalan masyarakat kepadanya masih rendah, bahkan di beberapa daerah.
Gubernur DKI Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, di Balai Kota, Jumat (15/6). (Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku alasan dirinya lebih sering berkampanye ke daerah-daerah di Indonesia daripada Calon Presiden Prabowo Subianto karena masih banyak masyarakat yang belum mengenal dirinya.

Bahkan, kata Sandi, di beberapa daerah banyak masyarakat yang memanggilnya sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya relatif pengenalannya masih rendah. Oleh karena itu mulai mengenalkan ke bawah. Di beberapa daerah saja saya masih dipanggil Pak Anies. 'Selamat datang Anies Baswedan', bukan 'selamat datang Sandiaga Uno'," selorohnya, di Rumah Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Sandi pun merasa perlu bekerja keras dengan lebih banyak lagi terjun ke lapangan agar masyarakat bisa mengenal dirinya.

"Ya saya memang perlu lebih keras lagi. Lebih kerja keras lagi [supaya dikenal]," kata Sandi, yang merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Meski begitu, Sandi menyebut itu bukan berarti hanya dirinya yang terjun ke lapangan. Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, lanjutnya, telah komitmen untuk menemui masyarakat dalam waktu dekat.

Sandiaga Uno berfoto dengan warga saat mengunjungi Thamrin City, Jakarta, Selasa (2/10).Sandiaga Uno berfoto dengan warga saat mengunjungi Thamrin City, Jakarta, Selasa (2/10). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Apalagi, kata Sandi, banyak masyarakat menanyakan Prabowo setiap kali dirinya datang ke daerah-daerah.

"Pak Prabowo juga akan kampanye terjun ke masyarakat. Apalagi tiap saya ke daerah itu banyak yang tanya mana Pak Prabowo, kapan Pak Prabowo datang yang begitu," kata Sandi.

"Nanti Pak Prabowo mulai tanggal 23 juga sudah ke daerah-daerah ya ada Jatim, Jateng ya kan ada pembagiannya karena kita bagi fokus beda. Kalau saya lebih ke masyarakat nanti Pak Prabowo lebih ke bagaimana melihat semua dari segi kebijakan," kata Sandi.

Kampanye Medsos

Selain terjun langsung ke lapangan, Sandi juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana berkampanye. Hal itu dilakukan lewat live streaming melalui akun Instagram dan Facebook pribadinya, Kamis petang (18/10).

Dalam kegiatan itu, Sandi menerima pertanyaan warganet dan menjawabnya secara langsung.Baik itu hal yang serius, menyangkut politik dan ekonomi, atau hal yang bersifat menghibur.

"Kan mereka sampaikan pertanyaan mulai dari politik ekonomi sampai yang remeh temeh gitu lho. yang lucu-lucu jadi kita biasakan sekarang menyapa netizen sekalian," kata Sandi.

Pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Jakarta, 9 Agustus.Pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Jakarta, 9 Agustus. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Konsep kampanye dengan menggunakan media sosial ini disebutnya merupakan salah satu inovasi dalam kampanye. Hal ini bisa menghemat biaya kampanye yang dia hitung memang cukup besar.

Apalagi kata dia, jika dibandingkan dengan kubu sebelah soal biaya bisa dibilang merupakan salah satu kendala yang cukup besar di timnya.

"Low cost campaign ini menurut saya sekarang jadi narasi yang kuat sekali dari kami. Kami banyak kendala di biaya. Apalagi banyak pengusaha yang menaruh simpati ke kita tapi enggak bisa berani secara terbuka men-support kita," tutur Sandi.

"Rata-rata pengusaha mendukungnya dari pihak Jokowi dan Kyai Ma'ruf, tapi kita enggak perlu cengeng, enggak perlu mengeluh, justru ini jadi bagian perjuangan kita," tandasnya.

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengkritisi itikad Prabowo mencalonkan diri pada Pilpres 2019 karena tampak tak banyak mengunjungi masyarakat, berbeda dengan Sandi.

(tst/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER