Jakarta, CNN Indonesia -- Ijazah alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu,
Sulawesi Tengah berhamburan. Dugaan sementara ijazah tersebut dibuang oleh penjarah pascabencana
gempa dan tsunami yang melanda beberapa waktu lalu.
Dugaan ini menguat karena sejumlah barang berharga dan uang Rp20 juta rupiah turut raib.
Kepala Bagian Akademi IAIN Palu Abdul Wahab menyatakan uang yang hilang tersebut adalah honor untuk kegiatan Bidikmisi. Uang tersebut disimpan di dalam lemari yang dibuka paksa oleh pelaku.
"Uang untuk honorarium kegiatan Bidikmisi hilang. Lemarinya juga rusak dan dibongkar serta dibanting oleh penjarah," kata Abdul Wahab seperti dilansir dari
Antara, Senen (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku juga diduga menggondol sejumlah barang berharga seperti laptop dan sejumlah barang elektronik. Dua unit sepeda motor milik staf IAIN yang disapu tsunami juga raib.
Wahab mengatakan, saat ini IAIN masih mendata ijazah yang terhambur dan menghitung kembali ijazah yang masih tersisa.
Ijazah-ijazah tersebut sebelum tercecer tersimpan rapi di dalam brankas ijazah di ruangan bagian akademik. Bukan cuma ijazah, dokumen akta empat dan transkip nilai alumni juga tercecer.
"Mereka (pelaku) naik lewat tangga, kemudian membongkar ruangan bagian akademik dan mengobrak-abrik lemari serta berangkas ijazah," ujar Wahab.
Saat ini menurutnya belum bisa dipastikan apakah ada dokumen penting seperti ijazah yang hilang atau sekadar tercecer.
"Kami masih mendata, dan hasil pendataan akan dilaporkan kepada pimpinan dan diteruskan ke Kementerian Agama untuk dicarikan solusi bila ada yang hilang dan rusak," katanya.
(sur/sur)