GP Ansor: Bendera HTI Ditemukan di 9 Wilayah saat Hari Santri

CNN Indonesia
Rabu, 24 Okt 2018 17:45 WIB
GP Ansor menyebut penghibaran bendera HTI di Hari Santri Nasional sistematis karena terjadi di sembilan wilayah dengan tujuan politis dan menyasar NU.
Ketua umum GP Ansor Yaqut Choilil (kanan), di Jakarta, Rabu (24/10). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pengibaran bendera yang lekat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Hari Santri Nasional sistematis karena terjadi di sembilan wilayah.

Yakni, Garut, Bandung Barat, Ciamis, Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta, dan Kalimantan Selatan.

"Ya, kami menemukan beberapa insiden serupa di peringatan hari santri nasional," kata Yaqut saat ditemui di Kantor PP GP Ansor, Jakarta, Rabu (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan kami masifnya pengibaran bendera HTI di tengah peringatan Hari Santri ini kami menduga ada upaya yang sistematis," lanjut dia.

Meski begitu, Yaqut sendiri belum menyelidiki lebih lanjut soal motif utama pengibaran bendera itu di beberapa wilayah.

Ia menduga pengibaran itu terkait dengan tahun politik atau ingin menyasar kelompok Nahdlatul Ulama.

"Ini apakah bertujuan politik, karena ini memasuki tahun politik atau hanya semata-mata hanya menyasar NU saja?" ujar dia.

Guna menindaklanjuti hal itu, Yaqut bakal menerjunkan tim khusus dari GP Ansor guna menyelidiki peristiwa tersebut.

Ia berharap kepolisian dapat menindak tegas simbol-simbol yang berkaitan dengan HTI karena kelompok tersebut telah dibubarkan oleh pemerintah.

"Nah karenanya kita sedang turunkan tim untuk melakukan investigasi atas insiden ini," ujar dia.

Sebelumnya, Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) terekam tengah membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut. GP Ansor menyebut bendera itu didapat dari peserta Hari Santri yang juga meneriakkan khilafah.

(rzr/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER