Palembang, CNN Indonesia -- Ketua Presidium Relawan Ganti Presiden
Neno Warisman mengklaim calon presiden nomor urut dua
Prabowo Subianto sempat ragu mengikuti kontestasi
Pilpres 2019 ini karena masalah sokongan dana.
Neno mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri deklarasi Relawan Nasional tagar 2019 Ganti Presiden di Al Azhar Convention Hall, Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (27/10).
Neno berujar, Prabowo menuturkan hal tersebut jauh sebelum digelarnya Ijtimak Ulama dan pembentukan partai koalisi. Di hadapan Neno dan beberapa orang lainnya, termasuk para ulama, Prabowo mengungkapkan ragu mencalonkan sebagai presiden karena masalah pendanaan tersebut.
"Bapak kita itu bilang, kan saksi-saksi itu harus ada uang. Itu yang bikin dia ragu untuk melangkah. Tapi saya dan ulama yang hadir waktu itu bilang, kami berjiwa pahlawan, kami tidak perlu uang untuk menjadi saksi," ungkap Neno di hadapan ratusan relawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neno juga mengaku sudah berkordinasi dengan para ulama di pusat serta daerah untuk mengerahkan para saksi yang sanggup bekerja di TPS untuk tidak dibayar.
"Karena hal itulah Pak Prabowo tercetus niat akan menyerahkan harta pribadinya kepada umat kalau terpilih nanti," ungkapnya.
Masalah dana ini sendiri juga diungkapkan oleh cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu. Sandiaga mengklaim kesulitan menghimpun dana untuk mempromosikan diri bersaing dengan lawan mereka, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kami akui sajalah, tidak usah terlalu [ditutupi] Prabowo-Sandi duafa," ujar Sandiaga di GOR Bulungan, Jakarta, pada 23 Oktober lalu.
(idz/vws)