Hujan Lebat Berpotensi Guyur Jakarta Sore Hari

CNN Indonesia
Senin, 29 Okt 2018 05:58 WIB
BMKG memprediksi sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore nanti.
Ilustrasi hujan di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian wilayah Jakarta berpotensi diguyur hujan pada sore hari ini. Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Senin (29/10), wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang pada sore dan malam hari.

Adapun suhu udara di Jakarta berkisar antara 24 hingga 33 derajat celcius dengan kelembapan antara 70 hingga 90 persen.

Sementara dari prakiraan cuaca Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi turun di sejumlah wilayah antara lain Kebayoran Baru, Setiabudi, Jatinegara, Tebet, Kramat Jati, Tanah Abang, Menteng, Matraman, Pulo Gadung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan dengan intensitas serupa juga berpotensi mengguyur wilayah Duren Sawit, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Pesanggrahan, Senen, Sawah Besar, hingga Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Dan dapat meluas ke wilayah Tarumajaya, Gambir, Tamansari, Tambora, Penjaringan, Kembangan, Palmerah, Kebayoran Lama, Cengkareng, Cipayung, Pasar Rebo, Jaga Karsa," demikian keterangan BPBD DKI di laman resminya.

Beberapa hari terakhir hujan kerap mengguyur wilayah Jakarta, menyebabkan sejumlah titik di ibu kota tergenang air seperti terjadi pada Minggu (28/10) malam.

Hujan pada Minggu malam di Jakarta memunculkan genangan air di Kuningan Timur, Kemang, Jati Pulo, dan Cipinang Besar Selatan. Ketinggian genangan bervariasi antara 15 hingga 30 cm.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan menghadapi musim hujan tahun ini, Pemprov DKI telah mengerahkan 192 alat berat untuk mengeruk sungai. Anies juga menegaskan pihaknya tak akan melanjutkan program betonisasi sungai seperti dilakukan gubernur DKI sebelumnya.

"Bedakan antara betonisasi dan antisipasi musim hujan dengan melakukan pengerukan," ujarnya di Balai Kota, Selasa (9/10).

Anies menyampaikan betonisasi sudah tidak dilakukan karena Pemprov DKI berencana untuk melakukan naturalisasi sungai, yakni dengan mengembalikan ekosistem seperti semula.

"Kanan kirinya ditumbuhkan sebagai ekosistem yang natural, karena itu Anda tidak temukan betonisasi," ucap Anies.

Anies menuturkan program naturalisasi sungai tersebut sampai saat ini masih terus berlangsung di sejumlah wilayah. Ia tak menampik pelaksanaan naturalisasi sungai tersebut memang terkendala pembebasan lahan.

"Ada beberapa wilayah yang masih on progress dalam pembebasan lahannya, itu memang PR," katanya.

Sementara itu Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) mengatakan ada sekitar 129 kelurahan di ibu kota yang berpotensi terendam banjir saat musim hujan tahun ini,

Kepala BBWSCC Bambang Hidayah mengatakan kelurahan yang berpotensi terendam banjir tersebut berada di sekitar aliran sungai yang ada di Jakarta.

"[Kelurahan yang berpotensi terendam banjir] di sekitar kali-kali itu, Ciliwung, Angke, Pesanggrahan," kata Bambang. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER