Jakarta, CNN Indonesia --
Badan SAR Nasional (Basarnas) mengklaim menemukan sejumlah potongan tubuh manusia di sekitar lokasi jatuhnya pesawat
Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Bambang Suryo mengatakan potongan tubuh tersebut sudah dievakuai ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, untuk diidentifikasi.
"Jenazah langsung diserahkan ke RS Polri untuk dilaksanakan pemeriksaan DVI, termasuk potongan-potongan itu. Kami tidak menyampaikan utuh atau tidaknya jenazah," ujar Bambang di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potongan tubuh itu, kata Bambang, sudah dimasukkan secara terpisah ke dalam enam kantong jenazah.
Ia menduga benturan saat pesawat jatuh ke permukaan air laut menjadi penyebabnya. Berdasarkan informasi yang diterima, ketinggian pesawat sebelum jatuh berada ialah sekitar 3000 kaki.
"Mungkin juga karena benturan itu, terus pecah kapal dan lain sebagainya, ada serpihan-serpihan. Sehingga akan mengakibatkan berdampak kepada tubuh dari pada penumpang tersebut," ujarnya.
Bangkai PesawatBambang mengaku Basarnas belum menemukan bangkai pesawat Lion JT-610. Pihaknya baru menemukan serpihan badan pesawat yang mengambang di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
"Hanya lokasinya yang belum dipastikan di mana posisinya. Belum ditemukan lokasi bangkai kapal tersebut," ujar Bambang,
Namun demikian, pengangkatan bangkai pesawat itu akan dilakukan setelah proses evakuasi selesai. Basarnas, kata dia, mengutamakan evakuasi korban
"Prioritas akan kami laksanakan evakuasi dulu dengan cara menyelam. Tidak mengangkat bangkai kapalnya dulu. Kita lihat perkembangannya ke depan," ujarnya.
Lebih dari itu, ia mengaku kedalaman lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 berkisar 30 sampai 35 meter.
(panji/arh)