PKS Ancam Matikan Mesin Partai, Taufik Gerindra Ajak Diskusi

CNN Indonesia
Rabu, 31 Okt 2018 16:09 WIB
Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik mengajak PKS untuk berdiskusi terkait ancaman mematikan mesin partai jika tak diberikan jatah Wagub DKI.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan akan mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berunding soal calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Ajakan ini menyusul ancaman PKS mematikan mesin partai di Jakarta dalam pemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Sandi jika tak diberikan kursi DKI 2.

"Pusat sudah menyerahkan kepada kami, tinggal kami putuskan seperti apa. Makanya saya mau undang tanggal 5 November, sudah dikirim suratnya," ujar Taufik saat dihubungi, Rabu (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik menyebut pertemuan akan digelar di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta pukul 15.00 WIB.

Gerindra mengundang DPW PKS DKI Jakarta untuk membahas dua nama calon pengganti Sandi.

Taufik berujar PKS tidak perlu lagi melontarkan ancaman. Ia percaya PKS partai besar yang bisa menyelesaikan masalah dengan proses diskusi.

"Ya kita dialog, masa enggak berani? Pasti ada dialog, apa pandangan dari kami, apa pandangan dari PKS," ucapnya.

Ia pun yakin PKS tidak akan mematikan mesin partai seperti yang diucapkan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Suhaimi.

"Saya yakin enggak akan meninggalkan, kan dia partai besar. Itu hanya akan mengecilkan partainya," lanjut dia.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan ada kesepakatan tingkat tinggi antara PKS dan Gerindra.

PKS akan mendukung pemenangan Prabowo-Sandi asal kursi wakil gubernur diberikan kepada mereka. Namun karena tak kunjung direalisasi, PKS mengancam akan mematikan mesin partai.

"Hampir seluruh kader PKS kecewa, terutama anak-muda PKS. Kader-kader itu mengancam akan matikan mesin partai untuk Prabowo-Sandi jika janji Gerindra soal Wagub DKI tidak dipenuhi," ujar Abdurrahman kepada CNNIndonesia.com, Senin (29/10). (dhf/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER